6 Hal yang Pantang Dilakukan Sebelum Berlari

Sebaiknya Anda tidak segera berlari saat baru saja menghabiskan makanan atau minum. Hal ini akan membuat Anda cepat lelah dan tentunya perut terasa tak nyaman.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 22 Jun 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2021, 11:00 WIB
Lari Sprint
Ilustrasi Lari Sprint Credit: pexels.com/Tiffany

Liputan6.com, Jakarta Sebaiknya Anda tidak berlari saat baru saja selesai makanan atau minum. Hal ini akan membuat Anda cepat lelah dan tentunya perut terasa tak nyaman.

Dilansir dari Livestrong, berikut ini 6 hal yang disarankan para ahli, yang sebaiknya tidak Anda lakukan sebelum berlari.

1. Peregangan statis

Menurut terapis fisik yang berbasis di California Brad Whitley, DPT, tidak baik menahan peregangan selama 30 detik hingga satu menit setiap kali yang juga dikenal dengan sebutan peregangan statis, sebelum latihan karena justru bisa membahayakan. Secara teori, menurut Harvard Health Publishing peregangan seharusnya menghangatkan otot Anda, mempersiapkannya untuk jogging berkilo-kilometer.

Pada kenyataannya, peregangan statis saat otot masih dingin dan kencang dapat menempatkan Anda pada risiko cedera yang lebih tinggi danmemicu nyeri otot yang tertunda.

Tips mengatasinya: Whitley menyarankan untuk melakukan latihan pemanasan dinamis. Peregangan berbasis gerakan ini meningkatkan aliran darah ke otot Anda, menggerakkan persendian Anda ke berbagai arah dan rentang gerak. Menekuk lutut dan lingkaran pinggul hanya beberapa peregangan terbaik sebelum berlari .

2. Konsumsi banyak serat

Tentu Anda akan merasa malu jika saat berlari perut Anda bersuara. Sehingga Anda mungkin membutuhkan konsumsi serat. Namun meskipun manfaat serat termasuk menangkal rasa lapar dan menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil, makan banyak sayuran tepat sebelum lari dapat menyebabkan masalah gas atau pencernaan, kata Whitley. Sehingga di pertengahan jalan Anda akan berhenti untuk mencari toilet di rute Anda.

Tips memperbaikinya: Sebelum berlari, pilih sumber karbohidrat yang mudah dicerna seperti granola bar, oatmeal atau pisang, katanya. Ini dapat membantu memberi Anda energi yang Anda butuhkan untuk latihan Anda tanpa masalah perut yang tidak diinginkan.

 

Simak Video Berikut Ini:

3. Latihan gym terlalu keras

Melakukan latihan berat seperti squat berat, lunge, atau deadlift sebelum berlari membuat Anda merasa lelah, lesu, dan kaki terasa berat, kata Whitley. Sebab ketika Anda makan karbohidrat, otot Anda menyimpannya sebagai glikogen untuk energi, seperti dikutip dari American Council on Exercise (ACE). Sehingga ketika Anda Anda membebani tubuh sebelum berlari, Anda tidak memiliki banyak glikogen yang tersisa untuk bahan bakar lari Anda.

Tips mengatasinya: Jadwalkan sesi lari dan latihan berat pada hari yang berbeda atau jika Anda berkomitmen untuk berlari dan latihan kekuatan pada hari yang sama, lakukan latihan yang berat hanya selama salah satu dari dua aktivitas. Misal jika Anda ingin berlari maka latihannya yang ringan-ringan saja.

4. Kelebihan karbohidrat

Seperti telah disebutkan sebelumnya, tubuh Anda bergantung pada karbohidrat untuk energi selama berlari. Tapi itu tidak berarti Anda harus makan nasi atau penggantinya sebanyak-banyaknya, meskipun memuat karbohidrat adalah strategi untuk beberapa pelari sebelum maraton atau triathlon. Jadi untuk lari sehari-hari Anda tidak terlalu memerlukannya.

Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, terutama sebelum lari, juga bisa membuat Anda merasa lelah. Apa karena, ketika Anda makan karbohidrat, gula darah Anda melonjak, memberi Anda sentakan energi awal, seperti dikutip dari Harvard Health Publishing. Tetapi ketika gula darah Anda turun, energi Anda turun dan Anda mulai merasa lesu, yang tentunya tidak seperti harapan Anda.

Tips mengatasinya: Makanlah 40 hingga 60 gram karbohidrat yang mudah dicerna (sekitar secangkir oatmeal dan pisang) kira-kira 30 hingga 60 menit sebelum Anda berlari, saran Whitley.

 

5. Melewatkan pemanasan

Memang tidak semua orang bisa meluangkan 1 jam untuk berolahraga setiap hari. Tetapi melewatkan pemanasan Anda untuk membuat lebih banyak waktu untuk lari Anda adalah kesalahan besar. Menurut Mayo Clinic, penting melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas apapun untuk hasil yang terbaik, karena dengan pemanasan dapat membantu mengurangi nyeri otot dan meminimalkan risiko cedera. Pemanasan sebelum Anda berolahraga juga memberi kesempatan pada jantung dan pembuluh darah Anda untuk berolahraga.

Tips mengatasinya: Luangkan 5 menit pertama setiap latihan lari untuk rutinitas pemanasan Anda.

6. Minum air terlalu banyak atau terlalu sedikit

Bahkan meskipun Anda merasa kering tenggorokan, tahanlah untuk tidak menenggak botol air tepat sebelum berlari. Karena melakukannya sejam sebelum berlaripun akan menyebabkan perasaan tidak enak di perut dan memaksa Anda berhenti di tengah jalan untuk mencari toilet. Pada saat yang sama, Anda juga tidak ingin membatasi cairan. Menurut Mayo Clinic, efek dehidrasi yaitu kram otot dan kelelahan saat berolahraga.

Tips mengatasinya: cobalah untuk menjadwalkan minum dan usahakan minum sebanyak setengah berat badan Anda dalam ons. Anda bisa melihat kecukupan cairan Anda dengan melihat urine Anda setelah buang air kecil, yang warnanya harus kuning muda jernih jika Anda cukup minum.

Infografis Ajang Lari Internasional untuk Milenial

Infografis Ajang Lari Internasional untuk Milenial
Infografis Ajang Lari Internasional untuk Milenial. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya