Sistem Logistik Kompleks, Vaksin Pfizer Tahap Awal untuk Masyarakat Jabodetabek Dulu

Kemenkes mengatakan bahwa vaksin Pfizer memerlukan penanganan dan penyimpanan yang khusus dan harus segera digunakan. Itu sebabnya untuk tahap awal didistribusikan ke wilayah Jabodetabek dulu.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Agu 2021, 14:25 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2021, 13:23 WIB
Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak dengan batasan usia 12-15 tahun. (AFP/Luis Acosta)

Liputan6.com, Jakarta Vaksin Pfizer bermerek Comirnaty telah didistribusikan ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi (Jabodetabek). Pemilihan wilayah ini mengingat sistem logistik vaksin Pfizer yang kompleks dibandingkan dengan merek vaksin COVID-19 lainnya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati mengatakan vaksin Pfizer membutuhkan penanganan dan penyimpanan yang khusus dan harus segera digunakan. Secara spesifikasi vaksin ini harus disimpan khusus di dalam tempat dengan suhu yang sangat rendah, yakni antara minus 90 hingga minus 60 derajat Celsius.

“Vaksin ini harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikkan,” kata Widyawati dalam keterangan pers pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Sebelumnya, 1.560.780 dosis vaksin Pfizer sudah tiba di Indonesia pada Kamis lalu lewat Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Vaksin COVID-19 ini didapatkan lewat skema business to business. Secara bertahap, 50 juta vaksin Pfizer akan tiba di Indonesia tahun ini melalui skema tersebut.

Jumlah tersebut tidak termasuk vaksin Pfizer yang akan didapatkan secara gratis melalui skema GAVI/Covax sebesar 4,6 juta dosis. Menteri Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan dalam beberapa minggu ke depan vaksin Pfizer dengan skema multilateral ini datang.

Vaksin Pfizer telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 14 Juli 2021. Sehingga usai datang, vaksin ini bisa didistribusikan dan langsung disuntikkan kepada masyarakat.

 

Masyarakat Tidak Usah Pilih Vaksin

Sebelum Pfizer, vaksinasi COVID-19 di Indonesia menggunakan vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Moderna. Untuk vaksinasi Gotong Royong yang dilakukan oleh perusahaan, menggunakan Sinopharm. 

“Meski terdapat beberapa jenis vaksin di Indonesia, kami menghimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin karena pemerintah sudah menjamin keamanan dan khasiat dari vaksin COVID-19 yang digunakan saat ini. Kembali saya tekankan, jangan pilih-pilih vaksin, semuanya aman dan berkhasiat dan segera lakukan vaksinasi,” kata Widyawati.

Wanita yang karib disapa Wiwid ini juga mengatakan bahwa pemerintah terus berusaha mengupayakan agar stok vaksin untuk 208 juta penduduk Indonesia terpenuhi.

“Pemerintah terus mendatangkan vaksin terbaik dari berbagai produsen dalam rangka mengamankan ketersedian vaksin untuk melindungi 208 juta rakyat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19,” katanya.

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19.

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya