Mengimbangi Olahraga dan Asupan Nutrisi Bikin Tubuh Tetap Fit di Masa Pandemi

Dengan memulai cara-cara sederhana yaitu mengimbangi NEPA (non exercise physical activities) dengan olahraga rutin setiap hari sekaligus asupan nutrisi yang seimbang

oleh Fitri Syarifah diperbarui 16 Sep 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi Sepatu Olahraga Credit: pexels.com/Sabrina
Ilustrasi Sepatu Olahraga Credit: pexels.com/Karolina

Liputan6.com, Jakarta Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), mungkin ada banyak orang semakin beralasan untuk tidak berolahraga. Jadwal meeting yang padat hingga alat olahraga yang terbatas karena tidak bisa ke gym membuat gaya hidup lebih banyak sedentary.

Padahal menurut dokter spesialis kedokteran olahraga Andhika Raspati gaya hidup aktif memang sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memulai cara-cara sederhana yaitu mengimbangi NEPA (non exercise physical activities) dengan olahraga rutin setiap hari sekaligus asupan nutrisi yang seimbang.

"NEPA sederhana yang bisa dilakukan oleh masyarakat antara lain seperti naik turun tangga untuk melancarkan sirkulasi darah dan membakar kalori, berjalan kaki guna menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, dan hal sederhana lainnya seperti membersihkan rumah, menggendong dan bermain dengan anak, berkebun, mencuci motor ataupun mobil,” kata Andhika dalam keterangan pers, Rabu (15/9/2021).

 

 

 


Risiko olahraga

Selain itu, kata Andhika, hal yang tak kalah penting untuk menjaga tubuh tetap sehat adalah menjaga asupan nutrisi yang diimbangi dengan olahraga.

"Kita itu jangan cuma fokus di makronutrien (karbohidrat, protein, lemak), tapi juga perlu asupan mikronutrient seperti vitamin C, D, E, B kompleks dan sebagainya untuk membantu proses metabolisme dalam tubuh."

Selanjutnya, Andhika mengatakan, ada beberapa risiko olahraga yang perlu diperhatikan, "Selain risiko COVID-19 kalau nggak prokes dan pakai masker dan ramai-ramai, ada juga risiko lain seperti cedera kalau terlalu nafsu latihannya, nanti bablas bisa sakit lutut, angkle, dan risiko dehidrasi."

"Olahraga lama sampai keringetan banyak akhirnya dibantu dengan kebutuhan cairan bisa dehidrasi. Padahal dehidrasi bisa menyebabkan kepanasan hingga serangan jantung," ujarnya.

 

 


Keseimbangan cairan tubuh

Chief Strategy Officer, Konimex Group Edward Joesoef juga menambahkan, selain berolah raga dan melakukan gaya hidup aktif, masyarakat juga harus mendapatkan asupan nutrisi, cairan tubuh, dan istirahat yang cukup. 

"Activ Water telah dilengkapi dengan label ‘Healthier Choice’ atau Pilihan Lebih Sehat dari BPOM dan tidak mengandung pengawet, pewarna sintetik ataupun pemanis buatan. Di sisi lain, Activ Water juga dikemas dengan Aseptic Cold Filling Technology sehingga kualitas dan higienitas produk tetap terjaga hingga sampai di tangan konsumen," katanya.

Sementara itu Agnez Mo mengatakan, minuman yang mengandung vitamin C, E, B3, B5, B6, dan B12 serta Zinc3 bisa membantu menggantikan cairan tubuh setelah berbagai aktivitas, dan juga memenuhi kebutuhan multivitamin-ku sehari-hari. Tidak hanya bermanfaat, tapi juga praktis dan enak, apalagi rasanya pun bermacam-macam. Pas untuk beraktivitas di mana saja.

 


Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya