Liputan6.com, Jakarta Rencana vaksinasi booster pada 2022, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, masyarakat bisa membeli vaksin seperti obat di apotek. Skema ini ditujukan untuk booster mandiri atau berbayar bagi masyarakat umum.
"Kita harapkan akan terbuka juga booster. Rakyat bisa membeli vaksinnya sendiri. Jenis vaksin akan kami tentukan," ungkap Budi Gunadi saat Rapat Kerja Bersama Komisi IX DPR RI baru-baru ini.
"Tentunya, yang sudah mendapatkan Emergency Use Listing (EULL) Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Nanti orang-orang bisa memilih vaksinnya apa, ya sama seperti beli obat di apotek. Ini akan kami buka pasarnya agar masyarakat bisa memilih membeli booster vaksin apa."
Advertisement
Baca Juga
Rencana vaksinasi booster juga terbuka kepada masyarakat yang dibayari oleh negara melalui APBN. Kelompok masyarakat tersebut adalah Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
Selain itu, ada juga yang dibayarkan melalui skema APBD yakni sasaran Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU kelas 3). Dalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) akan membayarkannya.
"Rencananya nanti tahun depan, negara hanya akan membayar PBI. Yang PBI akan mendapatkan satu kali booster. Kebutuhan dosisnya adalah sejumlah orang yang mendapatkan booster besar ditambah buffer 10 persen," terang Budi Gunadi.
"Sedangkan yang PBPU ini dibayar oleh pemda. Nanti akan menjadi beban pemda."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Vaksinasi 4,4 Juta Anak Usia 12 Tahun
Budi Gunadi Sadikin menambahkan, rencana vaksinasi tahun 2022 juga menyasar anak usia 12 tahun, yang dibayarkan melalui APBN. Vaksinasi terus digencarkan dengan penyuntikkan dua kali.
"Kami juga akan menyuntikan anak-anak yang masuk umur 12 tahun. Itu jumlahnya 4,4 juta, disuntiknya 2 kali. Yang akan dibayar oleh negara dengan APBN," tambahnya.
Adanya skenario vaksinasi booster tahun 2022 masih rencana dan perlu tahap finalisasi.
"Masih rencana ini ya. Kami perlu finalkan lagi dengan dengan teman-teman di pemerintahan 1-2 kali putaran (diskusi)," pungkas Menkes Budi Gunadi.
Advertisement
Rincian Skema Booster Vaksinasi 2022
Usulan skenario vaksinasi booster 2022 dari Kemenkes yang masih perlu tahap finalisasi, sebagai berikut:
Skema APBN
9,9 juta dosis untuk usia 12 tahun dengan sasaran 4,4 juta (hanya dua kali suntik, bukan booster)
PBI 97,1 juta dosis untuk sasaran 87,4
Skema APBD
PBPU 30,2 juta dosis untuk sasaran 27,2 juta
Out-of-pocket
Mandiri 104,1 juta dosis untuk sasaran dengan 93,7
Total keseluruhan 241,3 juta dosis untuk 212,7 juta orang
Infografis Rencana Vaksin Ketiga Covid-19 Berbayar di 2022
Advertisement