Ada Acara Penting Tahun Depan, Arahan Presiden: Jangan Ada Lonjakan COVID-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampai pesan Presiden Joko Widodo menjaga agar tidak terjadi lonjakan COVID-19 akibat libur Natal dan Tahun Baru.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 25 Okt 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 16:29 WIB
FOTO: Zona Merah COVID-19 di Jakarta Melonjak Jadi 82 RW
Warga berjualan di depan mural "Lawan COVID-19" di kawasan zona merah COVID-19 RW 01 Kelurahan Bungur, Jakarta, Rabu (10/2/2021). Pemprov DKI Jakarta mencatat wilayah zona merah COVID-19 melonjak jadi 82 rukun warga (RW). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampai pesan Presiden Joko Widodo menjaga agar tidak terjadi lonjakan COVID-19 akibat libur Natal dan Tahun Baru.

“Arahan Bapak Presiden agar dipastikan jangan sampai di waktu Natal dan Tahun Baru terjadi lonjakan berikutnya karena akan banyak acara penting tahun depan seperti G20 (Group of Twenty),” ujar Budi dalam konferensi pers daring Senin (25/10/2021).

Pasalnya, acara tersebut sangat bergantung pada kepercayaan pimpinan-pimpinan dunia terkait bagaimana Indonesia bisa menangani kondisi di akhir tahun.

“Kalau terjadi lonjakan maka akan sangat mengganggu kehadiran mereka (dari luar negeri) dan suksesnya acara tersebut.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Upaya Pencegahan

Untuk mencegah terjadinya lonjakan di akhir tahun Budi menyampaikan beberapa hal yang telah dilakukan.

Pertama, pihak Budi telah memonitor kemungkinan adanya varian-varian baru.

“Kami sudah melihat di Inggris ada satu varian yang berpotensi mengkhawatirkan yaitu AY.4.2 yang belum masuk di Indonesia. Sekarang kami terus memonitor perkembangannya seperti apa.”

Ia menambahkan, varian ini merupakan turunan dari varian Delta yang cukup meningkatkan kasus konfirmasi yang ada di Inggris sejak Juli hingga Oktober tahun ini.


Upaya Selanjutnya

Upaya kedua menurut Budi adalah melihat atau memerhatikan peningkatan kasus di negara-negara Eropa yang sedang terjadi.

“Ketiga, kita juga memonitor seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia dalam kurun waktu 4 minggu terakhir karena kalau dibandingkan Juli memang semuanya turun. Namun, kita sudah mengamati 4 minggu terakhir ada 105 kabupaten/kota yang kasusnya menunjukkan peningkatan.”

Angka peningkatan tersebut belum mengkhawatirkan dan masih di bawah batas aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lanjutnya. Namun, pihak Budi mencoba mengantisipasi secara lebih dini agar jangan sampai abai dan lengah sehingga kenaikan kasus tidak terkontrol. 


Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah COVID-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya