Liputan6.com, Bangkalan - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy menyampaikan, Kabupaten Bangkalan merupakan kabupaten yang memiliki tingkat vaksinasi COVID-19 terendah di wilayah aglomerasi Surabaya Raya, Jawa Timur.
Wilayah aglomerasi Surabaya Raya terdiri dari Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Sidoarjo, dan Bangkalan.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 30 Oktober 2021, capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Bangkalan 37,76 persen atau 311.573 penduduk. Sementara itu, capaian vaksinasi dosis kedua Kabupaten Bangkalan 17,16 persen atau 141.627 penduduk.
"Bangkalan adalah wilayah aglomerasi yang termasuk masih rendah. Itu akan memengaruhi kota-kota lain yang sebetulnya sudah bagus (capaian vaksinasi), tetapi tetap dianggap rendah," ungkap Muhadjir saat mengecek pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur baru-baru ini.
Laporan dari Wakil Bupati Bangkalan Mohni, masih banyak warga yang enggan untuk divaksinasi. Hal itu dilatar belakangi oleh pekerjaan warga Bangkalan yang dominan adalah petani, sehingga mereka banyak yang menganggap vaksin untuk mereka tidak begitu perlu.
"Antara lain berkaitan dengan pekerjaan mereka, karena mereka merupakan petani di sini. Sehingga berpikir, saya cuma petani ngapain repot-repor divaksin," ujar Muhadjir.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Tinjau 3 Lokasi Vaksinasi
Untuk mencapai kekebalan kelompok, Muhadjir Effendy menekankan, vaksinasi harus dimiliki seluruh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta semua unsur masyarakat ikut terlibat dalam memberikan sosialisasi pentingnya vaksin kepada masyarakat yang masih belum memahami pentingnya vaksin.
"Karena itu harus diyakinkan, vaksin ini penting untuk siapa saja apapun pekerjaannya. Karena itu saya mohon bantuan dari tokoh-tokoh masyarakat, yang menjadi kunci untuk menyadarkan masyarakat," pesannya melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Terdapat tiga lokasi vaksinasi yang ditinjau oleh Menko Muhadjir di Bangkalan, yaitu Desa Buddan dan Desa Kranggan Barat Kecamatan Tanah Merah, serta di Desa Dupok, Kecamatan Kokop.
Dalam peninjauannya di tiga lokasi vaksinasi, Muhadjir menilai antusiasme warga untuk ikut vaksinasi sudah sangat meningkat.
"Ini sudah berjalan sangat lancar. Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah. Ada Pak Wabup, Pak Dandim, Pak Kapolres," ucapnya.
Advertisement
Warga Diminta Datang Ikut Vaksinasi
Ketika peninjauan vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Tanah Merah, lanjut Menko Muhadjir, daerah tersebut juga masih rendah vaksinasinya di Kabupaten Bangkalan.
Sebagaimana data Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Kecamatan Tanah Merah menargetkan 46.719 warga menerima vaksin. Tetapi, data per 25 Oktober 2021, yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama 13.446 warga atau 29 persen warga.
Capaian vaksinasi dosis kedua baru 2.207 warga atau 4,72 persen. Muhadjir meminta masyarakat yanag sudah divaksin dapat mengajak anggota keluarga, kerabat hingga tetangga yang belum divaksin untuk ikut vaksinasi.
"Alhamdulillah (secara umum), vaksinasi sangat berjalan lancar. Pesertanya sudah cukup banyak. Sekarang sudah saya hitung, saya lihat, untuk tetangga-tetangganya, mertuanya, bapaknya, ibunya sudah diminta untuk ramai-ramai datang ke sini (tempat vaksinasi)," pungkasnya.
"Mudah-mudahan semuanya lancar."
Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah
Advertisement