Indonesia Kaya Biodiversitas, Menkes Budi: Bisa Jadi Produsen Obat Bioteknologi

Indonesia bisa menjadi salah satu produsen obat berbasis bioteknologi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Nov 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2021, 13:00 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin membuka pertemuan Asosiasi Rumah Sakit Vertikal Indonesia pada 22 April 2020. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan RI Budi menyebut, kekayaan biodiversitas dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen obat berbasis bioteknologi. Hal ini seiring dengan reformasi sistem kesehatan yang difokuskan Kemenkes perihal transformasi bioteknologi.

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi sebagai menghasilkan benda/barang dan perbuatan yang berguna.

"Saya merasa bahwa Indonesia dikaruniai oleh Allah SWT keanekaragaman hayati dan biodiversitas yang luar biasa. Di sisi (Indonesia) barat, flora dan fauna yang mengikuti biodiversitas Asia, sedangkan di sisi timur, kita memiliki flora dan fauna yang berbasis genomic dari Australia," terang Budi Gunadi dalam pidato Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-57 pada Jumat, 12 November 2021.

Lebih lanjut, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia juga memiliki campuran kekayaan biodiversitas, tidak hanya dari sisi barat maupun timur. Keunggulan ini pun dapat dimanfaatkan Indonesia memajukan obat-obatan maupun perawatan (treatment).

"Di tengah-tengahnya, kita memiliki campuran dari keduanya. Kekayaan biodiversitas dan keragaman ini akan sangat menentukan buat Indonesia ke depannya menjadi salah satu produsen dari obat-obatan atau treatment yang berbasis bioteknologi," katanya.

Pengobatan Bioteknologi Lebih Personal

20170102 Terapi Unik Dengan Hewan Peliharaan Pulihkan Penyakit Kronis
Pasien bernama Antonio Araujo (67), mendapat kunjungan anjing bernama Mille di tempat tidurnya di Rumah Sakit Dukungan Brazil.(17/11/2016). Terapi yang memakan waktu 15 menit juga sangat membantu pasien kanker stadium lanjut. (AP Photo / Eraldo Peres)

Di mata Budi Gunadi Sadikin, tren pengobatan bioteknologi akan lebih personal. Di negara-negara maju, bioteknologi berkembang pesat.

"Transformasi dari sisi teknologi bioteknologi, yang mana pengobatan nanti ke depannya akan jauh lebih personal dan jauh lebih prestisius dan sifatnya akan jauh lebih berganti dengan pengobatan berbasis kimia," jelasnya.

"Banyak pengobatan-pengobatan yang tadinya berbasis kimia atau berbasis radiologi, nantinya akan perlahan-lahan bergeser berbasis bioteknologi. Perkembangan bioteknologi di dunia sangat maju."

Contoh penerapan bioteknologi dalam bidang medis, antara lain pembuatan vaksin, pembuatan hormon, antibodi, transplantasi organ, hingga diagnosis berbagai penyakit.

Riset-riset pemanfaatan bioteknologi di dunia juga terus dilakukan, terutama pengobatan penyakit genetic atau kronis yang belum ada obatnya, seperti kanker.

Infografis 4 Tingkatan Gejala Covid-19 dan Prosedur Perawatan

Infografis 4 Tingkatan Gejala Covid-19 dan Prosedur Perawatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Tingkatan Gejala Covid-19 dan Prosedur Perawatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya