Pandemi COVID-19, Menkes Budi: Banyak Ketidakpastian yang Harus Kita Hadapi

Menurut Menkes Budi bahwa pandemi COVID-19 memunculkan banyak ketidakpastian.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Nov 2021, 18:22 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2021, 09:12 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyambangi Balai Besar Pelatihan Kesehatan Kemenkes RI Ciloto, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021). (Dok Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat/Setjen Kemenkes RI)

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 yang melanda, menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, memunculkan banyak ketidakpastian. Walaupun kasus COVID-19 di Indonesia sudah melandai, kewaspadaan terhadap kenaikan maupun lonjakan tetap diwaspadai.

"Pandemi ini belum kita ketahui, apakah sudah selesai atau tidak. Masih banyak ketidakpastian yang harus kita hadapi, terutama di liburan-liburan besar tahun depan, baik liburan Nataru (Natal 2021 dan Tahun Baru 2022) maupun liburan Hari Raya Idulfitri," kata Budi Gunadi dalam pidato Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-57 pada Jumat, 12 November 2021.

Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa pada periode Indonesia bisa mengendalikan pandemi COVID-19, seluruh elemen perlu selalu meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Protokol kesehatan harus dijalankan demi keselamatan bersama.

"Tetap terus menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan serta tidak henti-hentinya mendidik masyarakat, agar mau dites, dilacak," katanya.

"Dan kalau memang terbukti positif bisa segera dikarantina," Budi menambahkan.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Fokus Protokol Kesehatan, Surveilans, dan Vaksinasi

FOTO: Pusat Vaksinasi COVID-19 Massal Darurat di Surabaya
Seorang petugas kesehatan bersiap untuk memberikan vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di pusat vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/9/2021). Vaksinasi ini dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. (Juni Kriswanto/AFP)

Selain mematuhi protokol kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menambahkan, surveilans dan vaksinasi COVID-19 juga harus terus ditingkatkan.

"Disiplin jalankan protokol kesehatan dan ajak masyarakat untuk mau dites dan lacak. Ditambah yang terakhir adalah vaksinasi. Langkah-langkah yang saya sebutkan di atas, tidak boleh berhenti," tambahnya.

"Langkah-langkah itu harus terus kita dorong agar seluruh masyarakat secara konsisten dan disiplin melakukannya. Ketiga langkah tadi, yaitu protokol kesehatan atau 3M, surveilans atau 3T (testing, tracing, treatment), dan vaksinasi."

Ketiga langkah tersebut, lanjut Menkes Budi, sangat diperlukan agar Indonesia bisa melampaui potensi lonjakan COVID-19 masa liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2021 serta di liburan Lebaran berikutnya.

"Kalau kita berhasil melewati dua hari raya besar nanti, Insya Allah, Indonesia sudah bisa mengendalikan pandemi ini. Ujiannya memang akan terjadi di dua hari raya besar tadi," pungkasnya.

Infografis 5 Tips Cegah Kelelahan Pandemi Covid-19

Infografis 5 Tips Cegah Kelelahan Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Cegah Kelelahan Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya