Belimbing hingga Tempe, Sontek Aneka Bahan Jus Smoothie Pencegah Osteoporosis

Dokter spesialis bedah ortopedi Basuki Supartono mengatakan bahwa osteoporosis atau pengeroposan tulang dapat dicegah salah satunya dengan mengonsumsi jus smoothie.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 23 Des 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi Smooties
Ilustrasi Smoothies (dok. Pixabay.com/silviarita)

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis bedah ortopedi Basuki Supartono mengatakan bahwa osteoporosis atau pengeroposan tulang dapat dicegah salah satunya dengan mengonsumsi jus smoothie.

Ia pun menyebutkan berbagai bahan yang dapat dijadikan jus smoothie. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga kacang-kacangan.

Beberapa buah yang baik dijadikan jus smoothie untuk pencegahan osteoporosis yakni:

-Jambu biji merah

-Pisang

-Belimbing

-Mangga

-Pepaya

-Jeruk

-Nanas

-Kiwi

-Stroberi

-Alpukat

-Bengkoang.

Simak Video Berikut Ini

Sayuran

Smoothies sayur dan buah
Green smoothies. (Foto: pixabay.com)

Sedang, dari bahan sayuran, smoothie juga dapat dibuat dengan:

-Kol hijau/merah

-Brokoli

-BokCoi

-Buncis

-Sawi hijau

-Selada

-Bayam hijau/merah

-Bit

-Tomat merah

-Cabe/paprika merah.

Kacang-Kacangan

Kacang-Kacangan
Ilustrasi Kacang-Kacangan Credit: pexels.com/Kien

Dari jenis kacang-kacangan, smoothie yang baik untuk pencegahan osteoporosis meliputi:

-Biji bunga matahari

-Biji labu kuning

-Kacang tanah

-Kenari

-Walnut

-Almond

-Wijen putih/hitam

Sedang bahan lainnya yang juga baik dikonsumsi untuk mencegah osteoporosis adalah:

-Yogurt tanpa gula

-Susu kedelai tanpa gula

-Susu almond

-Tempe

Cara Membuat

Dalam membuat smoothie, Basuki mengimbau agar seluruh bahan tetap dalam keadaan mentah atau tidak dimasak sehingga kandungan enzim tetap utuh.

“Lalu kombinasikan warna buah atau sayur dalam beberapa warna misal merah, jingga, kuning, hijau, ungu, putih," papar dia dalam keterangan pers Rabu (22/12/2021).

Ia pun mengingatkan agar jus smoothie tidak ditambah sirup, gula pasir, atau kental manis.

"Untuk penetral rasa bisa digunakan jus mentimun, air lemon/jeruk nipis, atau jahe.”

Masalah Lansia

Sebelumnya, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta ini menjelaskan bahwa osteoporosis adalah salah satu masalah warga lanjut usia (lansia). Penyakit ini berbahaya karena dapat menyebabkan patah tulang dan komplikasi kematian.

Beberapa orang yang berpotensi mengalami osteoporosis yakni perempuan pasca menopause, lanjut usia, punya penyakit tertentu, orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu, orang yang kurang gerak dan orang yang makan minum tertentu.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah skrining, pola hidup sehat, olahraga teratur, cukup vitamin D dan kalsium dan mencegah jatuh.

“Osteoporosis adalah penyakit yang dapat dicegah dengan pengukuran kekuatan tulang, pencegahan jatuh, dan konsumsi makanan atau minuman sehat seperti smoothie,” tambahnya.

Terakhir dia berpesan agar sedini mungkin setiap orang memikirkan faktor risiko osteoporosis.

"Sekali lagi terapkan gaya hidup sehat. Saat pandemi ini kita semakin teredukasi untuk menerapkan gaya hidup sehat, insyaAllah itu berguna untuk mencegah berbagai penyakit termasuk osteoporosis," tutup Basuki.

Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas COVID-19

Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19
Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya