Liputan6.com, Bali - Vaksinasi COVID-19 anak 6-11 tahun tahap ke-1 di Bali per Jumat, 7 Januari 2022, tembus 100 persen. Ini terjadi kurang dari 30 hari.
Hal tersebut diungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya kepada Health Liputan6.com, Minggu, 9 Januari 2022.
Baca Juga
"Pencapaian vaksinasi dan upaya penanggulangan COVID-19 di Bali karena kepemimpinan pak gubernur yang luar biasa dalam memberi komando langsung ke semua pihak terkait," kata Ketut Suarjaya.
Advertisement
"Bupati hingga walikota dipantau setiap hari. Beliau juga mengomunikasikan dengan Menkes untuk mendapatkan vaksin sesuai jumlah yang dibutuhkan," dia menambahkan.
Vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahap pertama yang sudah 100 persen adalah hasil yang membanggakan bagi Bali sebagai salah satu destinasi wisata.
Keberlangsungan kegiatan pariwisata dan sektor lainnya juga amat didukung dengan kesehatan generasi penerusnya.
Bagaimana tidak? Jika anak-anak dalam kondisi tak baik tentu orangtua tak bisa tenang bekerja dan berkreasi di luar rumah.
Capaian Vaksin
Total capaian sasaran vaksinasi tercatat sekitar 369.044 anak yang tersebar di 9 provinsi di Bali (sumber data KPCPEN)
Kabupaten Buleleng : 74.340
Kabupaten Karangasem : 47.902
Kota Denpasar : 60.064
Kabupaten Badung : 45.183
Kabupaten Jembrana : 28.056
Kabupaten Tabanan : 32.984
Kabupaten Gianyar : 40.293
Kabupaten Bangli : 22.424
Kabupaten Klungkung : 17.798
Advertisement
Kendala di Awal Pelaksanaan
1. Anak-anak ada rasa takut untuk disuntik.
2. Kegiatan atau jadwal vaksinasi berbenturan dengan liburan anak-anak sekolah.
3. Waktunya berdekatan dengan bulan imunisasi anak sekolah ( BIAS).
"Awalnya seperti itu, tapi dalam pelaksanaannya semua dapat teratasi dan berjalan lancar," katanya.
"Kendala lainnya ada pada capaian vaksinasi lansia di pedesaan baru tercapai 83,6 persen. Masih ada yang enggan di vaksinasi karena merasa sudah tua dan tidak bepergian kemana-mana," dia menambahkan.
Kunci Keberhasilan & Harapan Dinas Kesehatan
I Wayan Widia. SkM Mkes, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit menerangkan bahwa keberhasilan ini adalah berkat kerjasama tim. Mulai dari pihak sekolah, TNI/ POLRI, Puskesmas, tentu yang paling penting semangat orangtua siswa yang mengizinkan anak-anaknya untuk melakukan vaksin.
Selain itu, ketersediaan vaksin, peran tokoh agama, dan fokus dalam melakukan tugas menjadi kunci penting tercapainya angka 100% ini.
Harapan Dinas Kesehatan
“Harapan agar semua masyarakat divaksinasi sehingga tercapai herd immunity dan tetap disiplin prokes sehingga pandemi segera berakhir,” pungkas Ketut Suarjaya.
Advertisement