Liputan6.com, Jakarta Anda termasuk yang merasakan gempa Banten mungkin beberapa menit sesudahnya merasa pusing atau sakit kepala. Tenang, bukan cuma Anda, sebagian orang lain juga merasakan hal sama.
Merasa pusing pascagempa termasuk dalam post-earthquake dizziness syndrome. Kondisi ini terjadi karena goncangan saat gempa memengaruhi saraf vestribular di telinga.
Baca Juga
Adanya gangguan keseimbangan inilah yang membuat seseorang merasakan sensasi bergoyang atau pusing seperti disampaikan dokter spesialis saraf RS Siloam Karawaci Banten, Rocksy Fransisca.
Advertisement
"Pada saat gempa tadi itu kan saraf vestribular itu digoncang kan, kemudian sensasi itu masih terasa sampai beberapa menit sesudah gempa," kata Rocksy saat dihubungi Health-Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Jangan panik, pusing efek gempa ini tidak berlangsung permanen. Rasa dizzy atau goyang akan ada tapi hanya beberapa menit.
Bila ingin rasa pusing berkurang lebih cepat, Rocksy menyarankan untuk diam sejenak sambil menutup mata. Bisa juga beristirahat dengan merebahkan badan atau posisi nyaman lainnya.
Masih Juga Pusing? Ini Saran Lainnya
Bagi Anda yang tadi saat gempa berlari menuruni tangga atau lari ke luar rumah efek pusing atau pun dunia terasa goyang bisa terasa lebih lama. Hal ini karena orang tersebut melakukan gerakan yang menghentak.
"Misalnya lari panik turun tangga, ya kemungkinan penyebabnya pusingnya dari gerakan otot leher yang tiba2 ketarik. Kalau itu bisa agak lama sampai ototnya benar-benar rileks," tutur Rocksy.
Jika ini terjadi pada Anda, Rocksy menyarankan untuk melakukan pijatan lembut di area leher. Ketika sudah rileks, sensasi dunia terasa bergoyang atau merasa pusing berangsur-angsur menghilang.
Advertisement