Liputan6.com, Jakarta - Untuk mendeteksi jenis varian COVID-19, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, harga satu reagen--cairan untuk memeriksa sampel--yang digunakan bisa mencapai Rp6 juta. Tes yang dimaksud adalah menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS).
Laboratorium WGS di Indonesia saat ini yang mampu melakukan tes deteksi varian COVID-19 ada 12 lab dan alat yang bisa digunakan berjumlah 15 unit. Tes WGS dilakukan untuk mengkonfirmasi varian dari hasil positif COVID-19 menggunakan tes antigen maupun PCR.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau lab genom sequencing sebenarnya ada 12 lab yang bisa, alatnya 15 unit. Sekali tes, satu reagennya Rp5 sampai Rp6 juta," kata Budi Gunadi saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Sementara itu, jumlah laboratorium PCR di Indonesia lebih dari 1.100 lab. Tes PCR menjadi gold standart dalam mendeteksi positif atau negatif COVID-19.
"Tes antigen masih bisa mendeteksi (positif) virus COVID-19, PCR juga Masih bisa mendeteksi. Kalau ditanya lebih bagus mana? Ya, lebih bagus PCR," terang Budi Gunadi.
"Karena tes PCR itu gold standart-nya. Tapi baik antigen maupun PCR masih baik untuk mendeteksi (positif) virus COVID-19 apapun variannya."
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Beda Antara Tes COVID-19 dan WGS
Budi Gunadi Sadikin kembali menekankan, untuk membedakan deteksi seseorang positif COVID-19 dengan jenis varian COVID-19.Â
"Misalnya, kita pengen tahu, apakah ini varian Alpha, Beta, Delta, Gamma atau Omicron itu ya memisahkan pakai alat yang namanya genome sequencing. Perlu dibedakan antara tes, apakah dia positif tertular COVID-19 atau enggak," ucapnya.
"Kemudian kita lihat tes genome untuk meneliti jenisnya varian apa. Kalau tes positif atau tidaknya, bisa antigen atau PCR. Kalau antigen cepet, sedangkan PCR nunggunya 4 sampai 6 jam, harganya Rp300.000 bisa di 1.100 lab tadi pemeriksaannya."
Advertisement