Libur Imlek di Jabar, Waspada Paparan COVID-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau kepada masyarakat yang hendak berwisata di masa libur Imlek agar mewaspadai paparan COVID-19.

oleh Arie Nugraha diperbarui 31 Jan 2022, 21:30 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2022, 21:30 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan safari vaksin dan bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Cianjur, Sabtu (23/10/2021). (Foto: Biro Adpim Jabar)

Liputan6.com, Bandung - A Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau kepada masyarakat yang hendak berwisata di masa libur Imlek agar mewaspadai paparan COVID-19.

Perkiraan Ridwan Kamil, akibat tidak adanya pergeseran hari libur oleh pemerintah maka dipastikan sekelompok masyarakat mengambil jatah liburan panjang dari akhir pekan lalu hingga tanggal 1 Februari 2022.

"Oleh karena itu Polda pasti akan memonitor, khususnya pergerakan hari ini dan besok yang terpenting karena pasti tujuannya wisata. Saya menitipkan pengelola wisata untuk wajib melakukan penegasan melalui yang namanya aplikasi PeduliLindungi. Untuk mematikan yang datang adalah orang-orang yang sudah terlindungi ya," ujar Ridwan Kamil ditulis Senin, 31 Januari 2022.

Ridwan Kamil meminta kepada kepolisian agar memantau seluruh tempat wisata yang berpotensi melanggar protokol kesehatan (prokes) antara lain melebihi kapasitas, berkerumun yang tidak terkendalikan.

Ridwan Kamil meminta jika ada temuan pelanggaran prokes, maka anggota kepolisian akan menindak secara tegas.

"Jadi memang hari ini hari kejepit ya, orang besok libur, kemarin libur. Sekarang hari Senin saya lihat banyak yang mengambil cuti juga di beberapa institusi swasta. Karena kebijakannya memang tidak digeser, ya artinya pasti sekelompok masyarakat yang mengambil opsi libur panjang sampai besok," kata Ridwan Kamil.

 

Imbauan bagi Pengelola Vihara

Ridwan Kamil mengimbau pula kepada pengelola Vihara agar mengatur kedatangan jamaahnya.

Pengaturan ibadah di Vihara itu ucap Ridwan Kamil, berupa durasi waktu dan jam kedatangan jemaah.

"Sehingga semua bisa melakukan ibadah tapi tidak bertumpuk dalam satu titik waktu. Sehingga punya potensi memperparah situasi pandemi," sebut Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil beranggapan potensi kerumunan orang saat perayaan Imlek tidak terlalu padat.

Namun yang terpenting meskipun kondisi tempat perayaan sesuai prokes, memakai masker ganda dan menghindari kerumunan merupakan antisipasi paling baik.

"Karena hanya dengan itu kita bisa tetap hidup normal produktif, walaupun sedang COVID-19. Dan tadi saya sampaikan rata-rata masih di episentrum Jabodetabek (paparannya)," tukas Ridwan Kamil. (Arie Nugraha)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya