Perbedaan Gejala COVID-19 Omicron dan Sakit Flu

Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang menyebut bahwa gejala COVID-19 Omicron mirip sakit flu. Seperti hidung berair dan kurang enak badan. 

Nyatanya, hanya dengan melihat dari gejala saja tidak cukup kuat. Perlu pemeriksaan tes COVID-19 seperti tes PCR maupun antigen untuk memperjelas diagnosis.

"Yang paling bagus dengan pemeriksaan PCR atau antigen. Oh ini positif COVID-19 atau bukan," kata Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dokter Erlina Burhan SpP(K).

Jika dilihat dari gejala pada mereka yang flu, pada umumnya hanya bersin-bersin dan hidung tersumbat. Namun, pada orang yang terpapar Omicron gejalanya lebih luas meski bisa saja juga tanpa gejala (orang tanpa gejala/OTG)

"Memang khusus untuk Omicron, beberapa gejala mirip dengan flu. Tapi gejala Omicron juga lebih luas ada nyeri tenggorok, batuk kering, sakit kepala, enggak enak badan," kata Erlina dalam diskusi bersama Radio Kesehatan pada Selasa (22/2/2022).

Kembali lagi, jika ingin memastikan status COVID-19 pastikan dengan melakukan tes PCR atau tes antigen, bukan sekadar dari gejala.

Saat ini, varian Omicron memang mendominasi penularan COVID-19 di Indonesia. Varian ini memiliki karakter mudah menular meski gejala pada sebagian orang ringan seperti disampaikan Erlina.

Erlina yang juga praktik di RSUP Persahabatan ini memaparkan batuk kering mendominasi pada pasine COVID-19 gejala Omicron yang dirawat di sana. Sekitar 63 persen pasien Omicron mengeluhkan batuk kering seperti dikatakan Erlina dalam webinar Jangan Lengah, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh untuk Mencegah Penularan COVID pada Kamis, 3 Februari 2022.

Berikut gejala Omicron di RSUP Persahabatan seperti disampaikan Erlina Burhan:

• Batuk kering (63 persen)
• Nyeri tenggorok (54 persen)
• Mudah lelah atau letih (54 persen)
• Pilek atau hidung tersumbat (27 persen)
• Sakit kepala (36 persen)
• Nyeri perut (lima persen)
• Demam (18 persen)