Perang Ukraina Pengaruhi Rantai Pasok Supermarket Rusia di Singapura

Dampak perang Ukraina terhadap rantai pasok supermarket Rusia di Singapura

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 22 Mar 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2022, 18:00 WIB
FOTO: Serangan Rusia Hantam Pusat Perbelanjaan di Kiev, 8 Orang Tewas
Orang-orang memeriksa kerusakan setelah serangan sebuah pusat perbelanjaan di Kiev, Ukraina, Senin (21/3/2022). Delapan orang tewas dalam serangan tersebut. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Liputan6.com, Jakarta Perang Ukraina membawa dampak luas bahkan hingga Asia Tenggara. Salah satu yang terdampak adalah pedagang di Supermart Rusia Jia Ruiying.

Lebih dari dua tahun lalu Jia pindah ke Singapura untuk mendirikan bisnis. Sebagai pemilik satu-satunya supermarket Rusia di negara itu, dia menghadapi serangkaian tantangan.

Supermarket RusiaĀ adalah pasar swalayan yang menyediakan berbagai makanan dan minuman dari seluruh Eropa Timur. Namun, sejak empat hari sebelum Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina pada 24 Februari, Jia belum menerima pengiriman pasokan barang dagang.

"Produk kami dari pemasok Ukraina kemungkinan akan berhenti," kata Jia mengutip BBC Selasa (22/3/2022)

"Ketika perang dimulai, banyak orang Ukraina, Rusia dan Belarusia panik dan datang ke toko saya, takut tidak bisa mendapatkan makanan yang mereka inginkan untuk keluarga mereka di sini. Jadi mereka membeli banyak barang-barang ini dari toko dan menyimpannya di rumah."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini


Diversifikasi Rantai Pasok

Sebagai akibat dari konflik, dia sekarang berencana untuk mendiversifikasi (menganekaragamkan) rantai pasokannya ke lebih banyak tempat di Eropa Timur. Ini untuk menghindari keterlambatan pengiriman produk karena perang Rusia-Ukraina.

Selain itu, keputusan sekutu Barat untuk mengeluarkan beberapa bank Rusia dari sistem pembayaran internasional Swift mempersulit Jia dan pelanggannya untuk membayar tagihan mereka.

"Beberapa pelanggan mengalami kesulitan menarik uang dari bank mereka karena sanksi. Setelah sanksi Barat terhadap transaksi Swift di Rusia, kami mengalami beberapa kesulitan dengan transaksi."


Ingin Situasi Pulih

Sebelum adanya perang, bisnis Jia dan pedagang lain sudah cukup terpuruk oleh pandemi COVID-19.

Setelah bisnis mulai membaik, terjadi perang antara Rusia dan Ukraina yang kembali memengaruhi pedagang seperti Jia.

Seperti pelaku bisnis lain di Asia Tenggara, ia mengharapkan situasinya cepat pulih.


Infografis Rusia VS Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya