Serangan Jantung Sebenarnya Punya Tanda, Bukan Terjadi Tiba-Tiba

Serangan jantung memiliki sederet tanda yang seringkali terlewatkan oleh pasiennya. Sehingga tak jarang dianggap sebagai sakit yang tiba-tiba.

oleh Diviya Agatha diperbarui 27 Jul 2022, 14:34 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2022, 14:32 WIB
Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi Serangan Jantung Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Saat seseorang mengalami serangan jantung, Anda mungkin menganggap bahwa sakit yang satu ini terjadi secara tiba-tiba. Hal tersebut lantaran gejala serangan jantung memang seringkali tidak terdeteksi oleh pasien.

Padahal, serangan jantung sebenarnya memiliki tanda-tanda tertentu, lho. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Siloam Hospitals Lippo Village, Vito A Damay pun pernah mengungkapkan tanda-tanda serangan jantung yang kerap terlewatkan.

"Seringkali itu (kebingungan), karena memang orang yang pertama kali kena serangan jantung enggak nyangka kalau dia akan kena serangan jantung. Keluarganya pun enggak nyangka, makanya tanda-tandanya mungkin terlewatkan," ujar Vito dalam pemaparannya melalui kanal YouTube DRV Channel ditulis Rabu, (27/7/2022).

Sehingga memahami tanda serangan jantung menjadi penting untuk diketahui sebelum benar-benar terjadi. Mengingat pencegahan dini dapat menjadi salah satu upaya terpenting untuk meminimalisir risiko kematian akibat serangan jantung.

"Orang yang terkena serangan jantung itu memang punya tanda karena pembuluh darah yang menyempit, itulah yang menjadi dasarnya. Jadi orang serangan jantung tiba-tiba tanpa ada apa-apa sama sekali itu hampir gak mungkin," kata Vito.

Menurut Vito, orang yang mengalami serangan jantung pasti memiliki plak atau kerusakan di dalam arteri koroner, sebuah pembuluh darah yang memberikan makan ke otot jantung.

"Pasti ada sesuatu. Orangnya mungkin kolesterol tinggi, perokok, hipertensi, kegemukan. Jadi memang pasti ada sesuatu yang terjadi di sana," kata Vito.

Serangan Jantung Bisa Dihindari

Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung. Sumber foto: unsplash.com/Kelly Sikkema.

Lebih lanjut Vito menjelaskan bahwa meskipun terdapat orang yang memiliki faktor keturunan penyakit genetik dari orangtua, serangan jantung pun tetap bisa dihindari lewat pola hidup sehat.

"Kita kontrol semua faktor risiko (kolesterol, darah tinggi, gula darah, tidak diabetes, rutin check up), itu kecil sekali kemungkinan orang itu serangan jantung," ujar Vito.

Lalu sebenarnya, apa saja tanda-tanda serangan jantung yang kerap terlewatkan? Berdasarkan pemaparan Vito yang dirangkum Health Liputan6.com, berikut diantaranya.

1. Mudah Lelah

Vito mengungkapkan bahwa ketika seorang merasa cepat lelah, maka ia seringkali secara tidak sadar menghindari aktivitas yang dapat membuatnya merasa lelah. Seperti berolahraga, misalnya.

Sehingga keluhan untuk merasa lelah pun tidak muncul karena memang aktivitas yang dapat memicu kelelahan seringkali dihindari.

"Ada yang sudah rajin olahraga, tapi ada faktor risiko yang dia tidak tahu. Kolesterol mungkin tinggi, atau ada yang olahraga tapi rokok jalan terus," ujar Vito.

Mudah Lelah, Muncul Sakit Dada atau Sesak Nafas

Menjaga Kesehatan Jantung
Ilustrasi Kesehatan Jantung Credit: pexels.com/Gerald

Menurut Vito, mudah lelah menjadi tanda serangan jantung yang seringkali diabaikan oleh pasien. Seseorang berusaha menghilangkan keluhan atau faktor risiko yang sebenarnya sudah ditunjukkan oleh tubuh.

"Ketika orang sudah mulai cepat capek atau dia merasa sudah tidak seperti dulu, maka sebaiknya diperiksa apa yang terjadi. Wawancara medis ini yang terkadang bisa menggali hal tersebut, karena ketika kita cuma mikir saja kadang kita gak ingat apa tandanya," kata Vito.

2. Sakit Dada atau Sesak Nafas

Selanjutnya tak hanya mudah lelah, sakit dada atau sesak nafas secara tiba-tiba juga menjadi salah satu tanda yang kerap diabaikan.

Apalagi serangan jantung pun ternyata tidak selamanya fatal atau langsung menyebabkan kematian.

"Jadi jangan dianggap enteng, itu mungkin tanda serangan jantung. Apalagi kalau makin lama makin sering, lagi duduk saja, lagi diam saja suka sakit mendadak atau dada rasanya penuh seperti diremas sampai tangan, dagu, lehernya terasa kaku," ujar Vito.

Dua Tanda Serangan Jantung Lainnya

Berpotensi Meningkatnya Risiko Stroke dan Serangan Jantung
Ilustrasi stroke dan serangan jantung, Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Selain itu, tanda serangan jantung yang ketiga adalah pasien seringkali pingsan secara tiba-tiba tanpa ada penyebab jelas.

3. Pingsan Tiba-Tiba

Menurut Vito, pingsan tiba-tiba juga menjadi ciri khas dari serangan jantung. Posisi pembuluh darah dan kondisi tubuhlah yang menjadi penentunya, dimana setiap orang memiliki kondisi yang berbeda.

4. Angina Pectoris

Terakhir, angina pectoris atau angin duduk juga menjadi ciri khas serangan jantung. Salah satu kondisinya ditunjukkan melalui sakit dada yang muncul ketika aktivitas dan mereda ketika beristirahat juga bisa menjadi salah satu tandanya.

Vito mengungkapkan, itu adalah tanda utama ketika orang sudah mempunyai penyempitan di pembuluh darah koroner. Dimana jantung tidak mendapatkan aliran darah yang cukup karena adanya penyumbatan.

Infografis jantung kemkes
Infografis jantung kemkes
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya