Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Perbedaan Stamina dan Gairah Seksual Bukan Tanda Hubungan Harus Berakhir

Merasa pasangan belum kompatibel dalam seks tidak harus menjadi penyebab hubungan untuk berakhir.

oleh Diviya Agatha diperbarui 29 Agu 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi cinta sejati
Ilustrasi cinta sejati (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Ketika Anda dihadapkan dengan pasangan yang nampak tidak memiliki preferensi, kecakapan, atau stamina yang sama seperti apa yang diharapkan, Anda mungkin hanya menganggap bahwa hubungan seks akan terus-menerus berjalan buruk.

Memiliki pasangan yang belum kompatibel dalam hal seks tersebut pun mungkin dapat membuat Anda merasa hubungan akan atau harus berakhir. Apalagi, seks telah lama menjadi salah satu faktor penyebab perceraian. 

Berkaitan dengan hal ini, psikolog sekaligus intimate coach, Dr Jacqueline Sherman mengungkapkan, inkompatibilitas dalam hal seks bisa jadi disebabkan oleh Anda dan pasangan yang sebenarnya belum berusaha membangun kompabilitasnya sejak awal.

"Seringkali banyak pasangan bahkan belum berkomunikasi tentang hubungan seks yang mereka harapkan, atau mereka juga belum cukup bereksperimen untuk mendapatkan hasil yang berbeda," ujar Jacqueline mengutip Bustle, Senin (29/8/2022).

Hal tersebut lantaran kompatibilitas dalam hal seks sebenarnya dapat dibangun dan terus diupayakan. Menurut seksolog dan terapis seks, Dr Gloria Brame, definisi kecocokan seksual biasanya nampak sederhana di permukaan.

"Biasanya Anda merasa tertarik secara fisik satu sama lain, menyukai hal-hal yang sama di tempat tidur, dan memiliki kebutuhan frekuensi seks yang sama. Sayangnya, itu adalah hal yang nampak," kata Gloria.

"Masih ada hal-hal lain yang harus diupayakan untuk mengusahakan kompatibilitas dalam hal seks," tambahnya.

Terlebih, Gloria menjelaskan, memang sangat mudah untuk berasumsi bahwa kompatibel secara seks hanya bermuara pada apakah seks itu memuaskan atau tidak.

Tak Harus Menyukai yang Sama untuk Seks Memuaskan

seks
Ilustrasi pasangan suami istri/copyright freepik.com/lookstudio

Lebih lanjut konselor kesehatan mental sekaligus pendidik seksualitas, Cortina Peters mengungkapkan bahwa kompatibel secara seksual dengan pasangan sebenarnya jauh dari sekadar seks memuaskan atau tidak.

"Anda dan pasangan bahkan tidak harus menyukai hal yang sama untuk dapat kompatibel secara seksual. Misalnya, Anda dan pasangan bisa saja saling bergantian untuk melengkapi dan memuaskan keinginan bersama," ujar Cortina.

Jacqueline pun berpendapat selaras. Menurutnya, kerja sama merupakan faktor utama yang berperan dalam seks. Sementara kecakapan Anda di kamar tidur atau fantasi bersama merupakan batu loncatan yang dapat membantu untuk menciptakan hubungan seksual yang hebat.

Selain itu, kemauan dan keterbukaan juga menjadi dua faktor yang dapat berkontribusi dalam upaya mencapai kepuasan seksual bersama.

"Jadi tetapkan saja tujuan seksual bersama-sama dan berkomitmen untuk bekerja ke arah itu. Keterbukaan dan kemauan untuk terus mencari cara demi menyenangkan satu sama lain merupakan tanda yang sangat nyata kompatibilitas seks," kata Jacqueline.

Cara Tingkatkan Kompatibilitas Seksual

Ilustrasi pasangan
Ilustrasi pasangan

Seperti yang mungkin sudah Anda tebak, Cortina mengungkapkan bahwa cara terbaik atau paling berpengaruh untuk memiliki perilaku positif dalam hubungan seksual adalah dengan melakukan komunikasi.

"Ketika Anda dan pasangan sudah terbuka dan jujur ​​tentang hasrat dan kebutuhan seksual masing-masing, maka sebenarnya Anda dan pasangan telah menciptakan ruang untuk eksplorasi seksual," ujar Cortina.

Salah satu upaya sederhana yang disarankan oleh Gloria adalah dengan mulai membangun kehidupan seks lewat kesepakatan hal-hal baru yang ingin Anda dan pasangan coba bersama.

"Misalnya, Anda menginginkan seks tiga kali seminggu dan pasangan hanya ingin sebulan sekali. Anda berdua kemudian bisa berkompromi untuk menemukan jalan tengah yang bisa membuat masing-masing dari kalian merasa kebutuhannya terpenuhi," kata Gloria.

Di sisi lain, Jacqueline menyarankan untuk masturbasi bersama. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa sama-sama belajar tentang bagaimana cara yang tepat untuk dapat membuat Anda dan pasangan bergairah.

Perilaku yang Bisa Mendukung

Selalu Memberi Dukungan
Ilustrasi Pasangan Suami Istri Credit: pexels.com/pixabay

Selain dengan mengupayakan cara-cara di atas, Cortina mengungkapkan bahwa mendapatkan pemahaman dan kontrol atas kecocokan seksual dengan pasangan juga akan melibatkan lebih dari tindakan seks itu sendiri.

Menurutnya, beberapa perilaku biasa di luar kamar tidur adalah apa yang benar-benar membangun kesuksesan untuk hubungan seks.

"Misalnya seperti bagaimana kemampuan Anda memahami pasangan, bagaimana Anda dan pasangan berkomunikasi secara terbuka dan jujur, dan bagaimana kalian melakukan evaluasi seksual usai berhubungan," kata Cortina.

Sehingga kesimpulannya menurut Cortina, cara untuk mendapatkan rasa kompatibilitas seksual yang sebenarnya dapat dilakukan dengan tiga hal. Pertama, menjadi pribadi yang fleksibel dan berpikiran terbuka.

Kedua, menerima apa yang pasangan Anda bagikan tentang preferensinya. Serta ketiga, membuat upaya yang konsisten untuk terus membangun hubungan seksual yang memuaskan.

Infografis 6 Tips Bantu Anak Terbiasa Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Bantu Anak Terbiasa Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya