Liputan6.com, Jakarta - Suporter Jepang dalam Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar menarik perhatian warganet karena aksi kerennya bersih-bersih stadion. Tanpa disuruh, para suporter berbaju biru tersebut memungut sampah yang berceceran—meski bukan sampahnya sendiri.
Para suporter menjadi viral karena membersihkan sampah ketika pertandingan berakhir. Meskipun tampaknya tidak biasa bagi seluruh dunia, baik para suporter maupun pemain Jepang secara rutin melakukan ini di rumah. Para supporter membersihkan stand mereka sedangkan para pemain merapikan ruang ganti.
Baca Juga
"Bagi orang Jepang, ini adalah hal yang biasa dilakukan," kata pelatih Jepang Hajime Moriyasu seperti yang dilansir dari situs Fox News.
Advertisement
"Ketika Anda pergi, tempat yang ditinggalkan harus lebih bersih dari sebelumnya. Itulah pendidikan yang telah diajarkan kepada kami. Itulah budaya dasar yang kami miliki. Bagi kami, ini bukanlah sesuatu yang istimewa."
Seorang juru bicara Asosiasi Sepak Bola Jepang mengatakan pihaknya menyuplai 8.000 kantong sampah yang bertuliskan "terima kasih" dalam bahasa Arab, Jepang, dan Inggris di bagian luarnya untuk membantu para suporter bersih-bersih setelah pertandingan.
Wakil direktur German Institute for Japanese Studies Barbara Holthus mengatakan bahwa bersih-bersih merupakan budaya Jepang.
"Anda harus selalu membawa pulang sampah Anda di Jepang, karena tidak ada tempat sampah di jalan," kata Holthus. "Anda membersihkan kelas Anda. Sejak usia sangat muda Anda belajar bahwa Anda bertanggung jawab atas kebersihan ruang Anda sendiri."
"Ini sebagian budaya, tetapi struktur pendidikan juga melatih Anda untuk melakukan itu sejak dulu."
Tidak ada seorang pun di Jepang yang akan melaporkan hal ini," katanya.
"Semua ini sangat normal."
Netizen Kagum
Dalam sebuah reel yang diunggah oleh akun @sandragathmann melalui instagram pribadinya, ia menanyakan alasan para suporter Jepang melakukannya.
Jawaban yang diberikan membuat netizen makin terkesan. Beberapa dari mereka menjawabnya dengan "atarimae" yang berarti "sesuatu yang sudah pasti". Maksudnya, sudah tentu apa yang berantakan harus dirapikan dan dibersihkan.
"Hati kami bersih, maka stand juga harus bersih," kata salah satu supporter.
Salah satu suporter juga mengatakan bahwa perilaku ini telah diterapkan sejak kecil, seperti membersihkan ruang kelas atau toilet sendiri. Ini kemudian menjadi kebiasaan hingga dewasa.
Warganet yang menonton reel ini langsung dibuat kagum. Netizen turut meninggalkan pujiannya di kolom komentar.
"Bayangkan jika seluruh dunia berpikir dan bersikap seperti ini. Dunia akan jadi lebih indah," tulis @ce***c.
"Bersih itu normal, dan memang harus seperti itu. Yang tidak normal adalah menganggap kebersihan sesuatu yang aneh. Itu artiny ada yang salah dalam sistem pendidikan," komentar @in***y.
"Mereka yang terbaik," cuit akun @pea***17.
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement