Liputan6.com, Jakarta - Aktris kawakan Amerika Serikat, Kirstie Alley meninggal dunia pada usia 71. Wanita yang terkenal dengan perannya sebagai Rebecca Howe di sitcom Cheers meninggal saat berjuang lawan kanker pada Senin, 5 Desember 2022.
Kabar duka disampaikan anak Kirstie, True dan Lillie Parker, lewat akun Instagram @kirstiealley. Namun, tidak dijelaskan dengan detil kanker yang diidap Kirstie semasa hidup.
Baca Juga
"Dengan sedih kami menginformasikan bahwa ibu kami yang hebat dan penyayang telah meninggal dunia usai berjuang lawan kanker, yang diketahui baru-baru ini," kata True dan Lillie.
Advertisement
Saat meninggal, Kirstie dikelilingi oleh keluarganya. True dan Lillie pun berharap dalam kehidupan selanjutnya sang ibu menjalani kehidupan penuh bahagia seperti saat di dunia.
"Dia dikelilingi oleh keluarga terdekatnya dan berjuang dengan kekuatan besar, meninggalkan kami dengan kepastian akan kegembiraan hidupnya yang tiada akhir dan petualangan apa pun yang ada di depan," lanjut mereka.
Anak tercinta Kirstie juga menceritakan betapa bangganya mereka terhadap sang ibu yang luar biasa.
"Sebagai aktris dia ikonik, tapi dia juga ibu dan nenek yang luar biasa," tutur True dan Lillie dalam pernyataan resmi.
Anak-anak Kirstie juga terinspirasi dengan semangat dan gairah ibu yang meletup-letup. Membuat kehidupan dalam keluarga mereka begitu penuh kegembiraan.
"Semangat dan hasrat ibu untuk hidup, tidak tertandingi. Dan, membuat kami terinspirasi untuk menjalani hidup sepenuhnya seperti yang dia lakukan."Â
Tak ketinggalan, keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada tim dokter dan perawat di Moffitt Cancer Center. Ini adalah sebuah pusat perawatan kanker di Amerika Serikat yang memiliki visi menciptakan terobosan dan inovasi revolusioner yang berdampak cepat dalam penanganan kanker.
Selain itu, keluarga juga meminta kepada para penggemar Kirstie untuk menghormati masa berduka ini."
Kami berterima kasih atas cinta dan doa Anda dan meminta Anda menghormati privasi kami di saat yang sulit ini."
Kasus Kanker di AS
Lebih dari dua pertiga dari semua kanker baru di Amerika Serikat didiagnosis itu berusia 60 tahun ke atas. Mengingat jumlah orang dewasa yang hidup hingga usia tua terus meningkat, maka demikian juga jumlah kasus kanker baru.
Pada tahun 2018, lebih dari 1,7 juta orang didiagnosis menderita kanker. Lalu, pada 2019 juga masih di kisaran yang sama dalam hal kasus baru kanker dengan 599 irbu orang meninggal karena kanker di sana bila mengutip data CDC.
Tanpa upaya lebih lanjut untuk mencegah kanker, angka tersebut diperkirakan akan mencapai lebih dari 2,2 juta pada tahun 2050, dengan persentase peningkatan terbesar di antara orang dewasa yang berusia 75 tahun atau lebih.
Kanker biasanya disebabkan oleh banyak faktor dari waktu ke waktu. Ini berarti bahwa bahkan di kemudian hari, akan ada peluang untuk mencegah atau menunda timbulnya kanker baru. Penelitian menunjukkan bahwa kita dapat berbuat lebih banyak sebagai masyarakat untuk mengurangi risiko kanker dan menjaga kesehatan saat orang dewasa memasuki usia 60-an, 70-an, dan seterusnya.
Advertisement