Ini yang Harus Diketahui Seputar Kehamilan Setelah Usia 35 Tahun

Hamil setelah usia 35 tahun memang nggak semudah hamil di usia 25 tahun.

oleh stella maris diperbarui 23 Jan 2023, 16:40 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2023, 16:30 WIB
Pregnant
Ilustrasi Ibu Hamil Credit: unsplash.com/Andrea

Liputan6.com, Jakarta Kamu mungkin pernah mendengar bahwa ketika mencapai usia 35 tahun, wanita lebih sulit hamil. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita akan lebih sulit hamil alami di usia tertentu. 

Namun masih banyak perdebatan tentang umur 35 tahun sebagai 'batas' usia untuk kesuburan. Berkaitan dengan hal tersebut, dikutip laman Verywellfamily.com menjelaskan, hamil setelah usia 35 tahun sebenarnya memiliki tantangan tersendiri, namun sama sekali nggak mustahil. 

Beberapa wanita mungkin memerlukan bantuan reproduksi, seperti IVF dan yang lainnya tetap mencoba hamil alami.  Nah biar lebih jelas, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang hamil setelah usia 35 tahun, berikut ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kesehatan Telur

Ilustrasi sel telur dan sperma
Ilustrasi sel telur dan sperma/Shutterstock-Pavel Chagochkin.

Salah satu alasan biologi mengapa usia di atas 35 tahun lebih sulit hamil karena menyoal peluang kehamilan. Itu karena di usia tersebut jumlah dan kualitas sel telur berkurang seiring berjalannya waktu. 

Berbeda dengan pria yang menghasilkan 100 juta sperma sepanjang hari dan sepanjang usianya. Wanita, nggak demikian. Sel telur akan berkurang jumlahnya, saat usia wanita bertambah. 

 


Terkait Usia Pasangan

Penelitian menemukan bahwa kesuburan pria juga menurun seiring bertambahnya usia. Meski demikian, penurunan tersebut nggak bisa diprediksi seperti kesuburan wanita. Selain itu, berkaitan dengan usia pasangan, tingkat cacat lahir dan keguguran dapat meningkat. 

 


Coba Promil Ketika Merasa Siap

Ilustrasi konsultasi ke dokter kandungan
Ilustrasi konsultasi ke dokter kandungan/Shutterstock-all_about_people.

Jika ingin memiliki anak di kemudian hari, pasti ingin memahami bagaimana usia memengaruhi peluang untuk memulai sebuah keluarga. 

Artinya, kamu dan pasangan tentunya, harus membuat keputusan yang terinformasi dan teredukasi dengan baik, tentang kapan harus mencoba dan mempersiapkan diri, untuk menjadi orangtua. 

Nah yang harus diingat bahwa kamu dan pasangan nggak perlu merasa tertekan untuk memiliki anak, jika memang merasa belum siap. Jangan biarkan usiamu memengaruhi pendapat orang lain dan menekanmu untuk menjadi keluarga seutuhnya (memiliki keturunan).  

 


Kebiasaan Sehat

Jangan berasumsi bahwa usia adalah satu-satunya alasan mengapa seorang wanita tak kunjung hamil. Ketika berada di usia di atas 35 tahun, gaya hidup juga menjadi faktor penentu yang berpotensi merugikan saat kamu sedang menjalankan program kehamilan. 

Maka dari itu, untuk meningkatkan peluang kehamilan, penyedia medis menyarankanmu untuk membuat beberapa perubahan gaya hidup, seperti: 

  • Menghindari gula berlebihan
  • Makan makanan lebih bergizi
  • Mengurangi atau membatasi minuman beralkohol
  • Pastikan berat badan sehat (nggak kurus atau obesitas)
  • Kurangi konsumsi kafein
  • Kurangi stres
  • Terlibat dapat terapi pikiran-tubuh, seperti mindfulness, meditasi, dan yoga

 


Minta Bantuan Penyedia Medis

Jika kamu dan pasangan sudah siap untuk membangun keluarga seutuhnya, sekarang saatnya untuk mengikuti program kehamilan. Secara medis, waktu (usia) memang sangat penting terkait dengan kesuburan dan peluang kehamilan. 

Artinya, hamil setelah usia 35 tahun memang nggak semudah hamil di usia 25 tahun. Tentunya usia tersebut akan menjadi lebih menantang karena banyak hal yang harus dipersiapkan untuk mencapai peluang kehamilan. 

Maka dari itu, ada baiknya kamu meminta bantuan penyedia medis atau dokter kandungan, untuk merencanakan kehamilan. Jika kamu berusia di atas 35 tahun, jangan menunggu waktu lebih lama lagi untuk berbicara ke dokter spesialis kandungan. 

Nah, jika kamu sedang merencanakan kehamilan, pilihlah rumah sakit yang menawarkan program edukasi untuk pasangan menikah. Selain itu, pilihlah dokter berpengalaman dan berasal dari rumah sakit yang memiliki dukungan fasilitas medis lengkap dan terkini, serta memberikan pelayanan terpadu, untuk perawatan kesehatanmu.

Dengan memilih dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang tepat, kamu sebagai pasien dapat melakukan perencanaan kehamilan dengan lancar. Termasuk dalam memilih proses persalinan dan perawatan pasca persalinan yang nyaman.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya