Masyarakat Berastagi Ramai-Ramai Beli Sembako Pakai Sampah, Bayar Separuh Harga

Program 'Beli Sembako Bayar Pakai Sampah' dimanfaatkan betul masyarakat Berastagi

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2023, 06:00 WIB
Beli Sembako seperti Minyak Goreng, Beras, dan Gula dengan Harga yang Hanya Separuh Bila Menukarnya dengan Sampah (Foto: Istimewa)
Beli Sembako seperti Minyak Goreng, Beras, dan Gula dengan Harga yang Hanya Separuh Bila Menukarnya dengan Sampah (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat di kaki gunung Sibayak, Kecamatan Gundaling 1, Berastagi, Sumatera Utara getol mengumpulkan dan memilah sampah biar bisa beli sembako murah.

Dengan adanya program 'Beli Sembako Bayar Pakai Sampah' menyadarkan seluruh lapisan masyarakat di sana untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Sebab, mereka dapat membeli kebutuhan sehari-hari hanya separuh harga dari hasil tukar sampah itu.

Dapat Harga Minyak Goreng Murah karena Sampah

Ester Boru Sinaga, seorang ibu rumah tangga berusia 47 mengaku bersyukur dapat memperoleh beras, minyak goreng, gula, telur hasil menukar sampah yang berhasil dikumpulkannya.

Wanita yang bekerja sebagai petugas kebersihan di kawasan wisata Gundaling, Berastagi, bahkan mempunyai buku tabungan yang mencatat hasil tukar sampah yang telah dipilah di bank sampah Mela Melket.

"Ternyata hasil kerja memberihkan lingkungan di Gundaling bermanfaat ditukar sembako guna memenuhi kebutuhan keluarga," kata Ester.

Program Beli Sembako Bayar Pakai Sampah

'Beli Sembako Bayar Pakai Sampah' merupakan inisiatif pabrik Aqua Berastagi (PT Tirta Sibayakindo) dalam mengelola sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karo, Radius Tarigan ST, menilai kegiatan mengelola sampah dengan mengajak masyarakat mengumpulkan dan memilah sampah lalu membawanya ke bank sampah Mela Melket adalah cara yang tepat.

"Ini membuat lingkungan sekitar menjadi lebih bersih dan menjadi salah satu solusi mengurangi penimbunan sampah di TPA," kata Radius dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 1 Februari 2023.

 

900 Kg Sampah Berhasil Terkumpul dari Beli Sembako Bayar Pakai Sampah

Beli Sembako seperti Minyak Goreng, Beras, dan Gula dengan Harga yang Hanya Separuh Bila Menukarnya dengan Sampah (Foto: Istimewa)
Beli Sembako seperti Minyak Goreng, Beras, dan Gula dengan Harga yang Hanya Separuh Bila Menukarnya dengan Sampah (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut dikatakan Radius bahwa pemerintah akan terus mendukung pengelolaan sampah ini dan berharap agar pelaku usaha lainnya dapat ikut mengembangkan kegiatan serupa.

Sementara itu Stakeholder Relation Manager Pabrik Aqua Berastagi, Esron Siringoringo, mengatakan, sebanyak 900 kilogram sampah berhasil terkumpul dalam kegiatan tersebut.

Menurut Esron, kegiatan 'Beli Sembako Bayar Pakai Sampah' merupakan kerjasama Pabrik Aqua Berastai dengan Cipta Fondasi Komunitas (CFK) sebagai mitra pelaksana.

 

Memilah Sampah

Tumpukan Sampah Penuhi Sungai Lim di Serbia
Pekerja perusahaan utilitas mendorong limbah ke tepi Sungai Lim dekat Priboj, Serbia, 30 Januari 2023. Botol plastik, papan kayu, tong berkarat, dan sampah lainnya dari tempat pembuangan sampah tepi sungai yang tidak diatur dengan baik terakumulasi selama air pasang. (AP Photo/Armin Durgut)

Sampah yang berhasil dikumpulkan, lanjut Esron, diangkut bank sampah induk dari belawan dan Lubuk Pakam untuk kemudian diolah.

"Kami berharap masyarakat terus termotivasi dan terbiasa untuk mengumpulkan dan memilah sampah karena hal itu ternyata dapat mendatangkan manfaat ekonomi untuk masyarakat," kata Esron.

Esron, menambahkan, hingga akhir 2022 bank sampah Mela Melket Gundaling I, Berastagi, telah berhasil menjaring nasabah sebanyak 101 kepala keluarga (KK).

Total sampah plastik yang dikumpulkan mencapai 1,6 ton dan sampah ekonomis non plastik mencapai 2,1 ton.

 

Proses Pemilan Sampah

Tumpukan Sampah Penuhi Sungai Lim di Serbia
Burung hinggap pada dahan di samping berton-ton sampah yang mengapung di Sungai Lim dekat Priboj, Serbia, 30 Januari 2023. Botol plastik, papan kayu, tong berkarat, dan sampah lainnya dari tempat pembuangan sampah tepi sungai yang tidak diatur dengan baik terakumulasi selama air pasang. (AP Photo/Armin Durgut)

Proses pengumpulan, pemilahan, hingga pengelolaan sampah menjadi barang-barang yang bisa digunakan kembali merupakan suatu siklus yang mendatangkan manfaat ekonomi.

Itulah model sirkular ekonomi yang telah dikembangkan Danone-AQUA di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam penerapan sirkular ekonomi, Danone-AQUA merupakan salah satu perusahaan yg menggunakan kemasan dengan kandungan rPET sampai 25 persen dan perusahaan pertama di Indonesia mempunyai kemasan terbaru dari 100 persen plastik daur ulang (RPET).

Bahaya Sampah Plastik di Laut
Infografis bahaya sampah plastik di laut. (dok. TKN PSL)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya