Cara Aman Lindungi Lambung Selama Bulan Puasa

Selama berpuasa, sarapan tergantikan dengan sahur, tidak ada jam makan siang, dan makan malam digantikan waktunya setelah berbuka puasa. Bagi penderita maag dan asam lambung, tentu perubahan ini menjadi hal yang mesti diperhatikan.

oleh stella maris pada 18 Apr 2023, 09:00 WIB
Diperbarui 17 Apr 2023, 16:27 WIB
Cara Aman Lindungi Lambung Selama Bulan Puasa
(Foto:shutterstock/SewCreamStudio)

Liputan6.com, Jakarta - Selama bulan puasa, kebiasaan makan menjadi salah satu hal yang signifikan terlihat perubahannya. Biasanya makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, dan makan malam). 

Namun selama puasa, sarapan tergantikan dengan sahur, tidak ada jam makan siang, dan makan malam digantikan waktunya setelah berbuka puasa. Bagi penderita maag dan asam lambung, tentu perubahan ini menjadi hal yang mesti diperhatikan. 

Maka dari itu, agar ibadah puasamu berjalan lancar dan tubuh tetap bugar, terutama buat kamu yang memiliki produktivitas tinggi, ada baiknya mulai menjaga kesehatan pencernaan, terutama lambung, seperti: 

Hindari Menunda Makan 

Saat berpuasa, ada baiknya kamu tidak menunda jam makan, terutama saat sahur. Mengapa? Jika kamu terlambat atau menunda makan di jam sahur, dapat membuat lambung cenderung lebih sensitif dan kondisi tersebut dapat menyebabkan asam lambung meningkat. Alhasil, kamu merasa nyeri di ulu hati karena terjadi gesekan pada dinding lambung dan usus halus. 

Makan Perlahan

Ini adalah tips kedua yang harus kamu lakukan saat makan di jam sahur atau berbuka puasa. Alasan mengapa ketika makan harus mengunyah secara perlahan karena untuk memudahkan tubuh menyerap gizi makanan. Selain itu untuk membantu sistem pencernaan dalam mengurai makanan. Jika kamu makan dengan cepat, sistem pencernaan akan bekerja lebih keras untuk mencerna makanan yang dikunyah tidak cukup lembut. 

Kurangi Jenis Makanan Ini

Bukan hanya saat berpuasa saja, penderita maag dan asam lambung disarankan untuk mengurangi makanan pedas dan asam. Juga mengurangi pengonsumsian kafein dan soda karena dapat meningkatkan keasaman perut, sehingga menimbulkan gejala perut mulas dan gangguan pencernaan lain. 

Kendalikan Stres

Untuk meringankan gejala atau bahkan meminimalisir timbulnya gejala maag dan asam lambung, pengelolaan stres wajib dilakukan. Jika kamu tidak dapat mengendalikan stres, otomatis muncul kecemasan yang berdampak pada ketegangan otot di sekitar perut. Kondisi tersebut dapat mendorong asam lambung naik keatas dan membuat tenggorokkan terasa panas. 

Konsumsi Suplemen Herbal

Setelah melakukan empat langkah di atas, kamu dapat melakukan pencegahan tepat yang berdampak pada kesehatan lambung pada jangka panjang. 

Untuk menjaga kesehatan lambung, kamu perlu mengonsumsi suplemen herbal yang mengandung 100mg curcuminoid terstandar, seperti Sido Muncul Natural Sari Kunyit.  

Cara Aman Lindungi Lambung Selama Bulan Puasa
(Sido Muncul Natural Sari Kunyit)

Curcuminoid yang terkandung dalam kunyit berperan dalam mengurangi produksi asam lambung serta melindungi lapisan mukosa pada lambung, sehingga tidak mudah teriritasi. Sido Muncul Natural Sari Kunyit dianalisa di laboratorium terakreditasi dan diproses dengan low temperature extraction system atau teknologi ekstraksi suhu rendah

Sido Muncul yang memiliki pengalaman lebih dari 70 tahun mengolah produk herbal, lewat proses produksi berstandar GMP/CPOTB dengan quality control yang ketat. Selain itu, penyerapan ekstrak kunyit menjadi lebih stabil dan cepat diserap oleh tubuh karena Sido Muncul Natural Sari Kunyit kini hadir dalam bentuk soft capsule. 

Yuk mulai ‘Good Health Better Life’ dengan Sido Muncul Natural Sari Kunyit untuk menjaga kesehatan lambung agar imunitas kuat sehingga aktivitas bisa berjalan lancar.

Sido Muncul Natural Sari Kunyit bisa dibeli di apotek modern dan toko obat terdekat. Produk ini juga bisa didapatkan secara online di www.sidomunculstore.com atau melalui official store Sido Muncul di marketplace e-commerce kesayanganmu, seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak, dan Lazada. 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya