Liputan6.com, Jakarta - Terong atau terung (solanum melongena) adalah jenis sayuran yang mudah ditemukan di Indonesia. Sayur ini kerap diolah menjadi lauk pendamping nasi, seperti terong balado hingga terong krispi.
Selain lezat disantap terong juga memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan. Melansir Webmd pada Selasa 29 Agustus 2023, terong telah menjadi bahan pengobatan tradisional selama ribuan tahun.
Baca Juga
Dalam sistem pengobatan ayurveda India kuno, praktisi menggunakan terong putih untuk mengobati diabetes dan akarnya untuk meredakan asma.
Advertisement
Meskipun terong bukanlah sayuran yang paling bergizi, terong memberi pasokan potasium dan serat yang cukup.
Dengan hanya 25 kalori dan kurang dari 1 gram lemak per porsi, terong menjadi makanan yang baik untuk dikonsumsi, selama tidak digoreng dengan banyak minyak.
Nutrisi Terong
Nutrisi terong terdiri dari antioksidan seperti vitamin A dan C yang membantu melindungi sel dari kerusakan.
Ini juga kaya akan bahan kimia tumbuhan alami yang disebut polifenol, yang dapat membantu sel memproses gula dengan lebih baik bagi pasien diabetes.
Terong ungu juga merupakan sumber senyawa fenolik yang berperan sebagai antioksidan.
Sejumlah kandungan antioksidan pada terong ungu di antaranya yakni nasunin, lutenin dan zeaxanthin.
Studi laboratorium awal pada sel menunjukkan bahwa terong melindungi terhadap jenis kerusakan DNA yang menyebabkan kanker. Namun, peneliti masih perlu memastikan manfaat ini pada manusia.
Terong Termasuk Sayuran Nightshade
Terong tergolong sebagai jenis sayuran nightshade atau sayur yang bunganya bisa dimakan. Seperti sayuran nightshade lainnya, terong mengandung bahan kimia solanine.
Menurut beberapa sumber, solanine dapat menambah peradangan dan memperburuk penyakit seperti radang sendi.
Namun, tidak ada bukti kuat bahwa jumlah solanin yang sedikit dalam terong memperburuk gejala radang sendi.
"Namun jika Anda menyadari nyeri sendi Anda semakin parah setelah makan terong, hindarilah," mengutip Webmd, Jumat (25/8/2023).
Advertisement
Kandungan Nutrisi Terong
Satu porsi terong seberat 3,5 ons (100 gram) mengandung nutrisi berikut:
- Kalori: 25 gram
- Protein: 1 gram
- Lemak: 0,2 gram
- Karbohidrat: 6 gram
- Serat: 3 gram.
Satu porsi terong juga mengandung vitamin seperti:
- Folat: 22 mikrogram
- Vitamin A: 23 IU
- Vitamin C: 2,2 miligram
- Vitamin K: 3,5 mikrogram.
Satu porsi terong juga dapat mengandung mineral seperti:
- Kalsium: 9 miligram
- Zat besi: 0,23 miligram
- Magnesium: 14 miligram
- Fosfor: 24 miligram
- Kalium: 229 miligram.
Cara Mengolah Terong yang Baik dan Benar
Sebelum memasak terong, cuci bersih dan potong kedua ujungnya. Kulitnya boleh dimakan, tapi sebagian orang mungkin ingin membuangnya jika dirasa terlalu kenyal.
Terong secara alami rasanya sedikit pahit. Taburi dengan garam dan diamkan selama 30 menit. Garam akan menghilangkan sebagian rasa pahitnya.
Hal ini juga akan mencegah terong menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi berminyak saat dimasak. Kemudian, bilas garam sebelum memasaknya.
Pengolahan terong yang baik bisa dengan memanggang, mengukus, atau menumisnya.
Jika dipotong-potong, terong juga bisa menjadi tambahan yang bagus untuk kari dan sup.
"Namun, perlu diingat bahwa menggulung terung dalam remah roti dan menggorengnya dengan minyak akan menambah kalori dan lemak. Untuk membuat versi yang lebih ringan, lebih baik panggang terong daripada menggorengnya.".
Hindari memotong terong jika tidak segera dimasak. Sebab, sayuran ini cepat busuk. Jika terong segar tidak segera diolah, sebaiknya simpan di lemari es agar bisa tahan hingga seminggu.
Advertisement
Alergi Akibat Terong Jarang Terjadi
Meski jarang, tapi ada beberapa orang yang alergi terhadap terong. Gejala reaksi alergi akibat konsumsi terong antara lain:
- Ruam
- Pembengkakan pada wajah
- Gatal-gatal
- Suara serak.