Cara Atiqah Hasiholan Ajari Anak Kelola Uang, Umur 4 Salma Sudah Dikenalkan Konsep Budgeting

Atiqah Hasiholan terapkan konsep budgeting ketika belanja mainan untuk anaknya, Salma.

oleh Marisa Atalia Insara diperbarui 03 Okt 2023, 17:16 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2023, 16:39 WIB
[Fimela] Salma anak Rio Dewanto - Atiqah Hasiholan
Atiqah Hasiholah sudah mengajari konsep budgeting saat Salma ingin membeli mainan. [Instagram/atiqahhasiholan]

Liputan6.com, Jakarta - Aktris dan model Atiqah Hasiholan (41) sudah mengajari buah hatinya tentang cara mengolola keuangan sejak kecil. Atiqah memulai dengan memberikan batasan harga saat anaknya membeli mainan.

Atiqah Hasiholan mengatakan bahwa di masa kini membeli sesuatu itu sudah serba mudah. Seseorang bisa membeli sesuatu tanpa harus berjalan jauh atau keluar masuk mal. Selain mudah didapat, harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Ternyata kemudahan itu malah menjadi kekhawatiran bagi dirinya.

"Ada kebiasaan yang saya khawatirkan untuk anak menganggap bahwa mereka bisa mendapatkan apa yang mereka mau, karena orangtua juga apalagi karna di e-commerce itu harganya murah-murah," tuturnya saat acara konferensi pers "Wealth Wisdom 2023" di The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place pada Senin, 2 Oktober 2023.

Atiqah dan suaminya Rio Dewanto merasa khawatir terkait kemudahan ini. Atiqah Hasiholan pun memilih untuk menerapkan cara kelola uang dengan bijak pada anak mereka yakni Salma Jihane Putri Dewanto sejak usia 4 tahun.

"Saat itu aku coba untuk mulai mengajarkan anakku, waktu itu usianya masih 4 tahun. Di usia tersebut aku udah mulai kasih konsep budgeting ke dia kalau mau beli mainan," tutur wanita berambut panjang itu. 

Dengan konsep budgeting, Atiqah bakal memberi tahu batasan harga sebuah mainan yang ingin Salma beli. Ketika Salma meminta mainan, Atiqah bakal mengatakan misalnya tidak boleh lebih dari 200 ribu rupiah.

 

Anak Akan Lebih Menghargai Sesuatu

[Fimela] Salma anak Rio Dewanto - Atiqah Hasiholan
[Instagram/atiqahhasiholan]

"Awalnya dia sempet ngeluh, tapi lama kelamaan mulai terbiasa," kata Atiqah.

Meski sempat mengeluh karena sulit mencari barang yang diinginkan dan harus sesuai budget, Salma mulai terbiasa dan lebih menghargai barang yang dia dapatkan.

"Sampai akhirnya dia ketemu mainan yang sesuai budget, dia bahagia sekali dan sangat mengapresiasi proses itu dan menghargai mainan yang dia dapatkan. Jadi itu adalah sebuah proses yang ia pelajari dan dia juga mendapatkan kebahagiaan dari proses tersebut," ucap Atiqah.

 

Kata Pakar tentang Mengajarkan Uang pada Anak

Ilustrasi celengan, tabungan
Ilustrasi celengan, tabungan. (Photo created by awesomecontent on www.freepik.com)

Mengajarkan anak-anak tentang uang itu hal yang penting dan hal ini bisa dilakukan orangtua setiap hari.

“Ubah aktivitas sehari-hari menjadi pengalaman belajar,” kata Jayne A. Pearl, penulis Kids and Money: Giving Them the Savvy to Succeed Financially yang berbasis di Massachusetts seperti mengutip laman Parents.

Misalnya pergi ke bank, toko, atau mesin ATM, bisa menjadi awal yang sempurna untuk mengajarkan anak-anak cara menggunakan uang. Namun, kapan dan bagaimana cara mengajarkan anak tentang uang?

Mengajarkan Anak Usia 2-3 Tahun Tentang Uang

Anak-anak yang masih sangat kecil belum sepenuhnya memahami konsep uang tapi orangtua bisa memperkenalkan uang pada mereka. Cara menyenangkan untuk melakukannya adalah dengan mempelajari nama-nama dan gambar koin.

Ajak anak-anak usia 2-3 tahun bermain di toko, tetapi toko khayalan di ruang tamu adalah cara menyenangkan bagi anak untuk melatih imajinasinya.

Mengajari Anak Usia 4-5 Tentang Uang

Kebanyakan anak usia 4 dan 5 tahun suka berpura-pura membayar sesuatu. Manfaatkan hal ini sebagai konsep untuk mengenal uang seperti disampaikan Dorothy Singer, Ed.D., ilmuwan riset senior di Universitas Yale di New Haven, Connecticut.

 “Ketika anak sudah memahami konsep uang, mereka menjadi sangat bersemangat seolah-olah sebagai kasir," kata Singer.

 

Mengajari Anak Usia 6 dan 8 Tahun tentang Uang

Manfaat Smart Spending pada Anak
Mengajarkan konsep smart spending sejak dini membantu anak untuk menyelesaikan masalah keuangan yang lebih kompleks di masa depan. (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

Anak-anak berusia antara 6 dan 8 tahun mungkin sudah mulai memahami konsep uang.

“Setelah anak menerima uang saku, mereka akan membutuhkan tempat untuk menyimpan uangnya,” kata Pearl.

Jadikan perjalanan ke bank sebagai suatu rutinitas. Bantu anak membuka rekening tabungan, dan dorong mereka untuk melakukan setoran rutin. Seiring bertambahnya saldo, orangtua dapat mulai mendiskusikan konsep bunga dan bagaimana bank membayar kembali masyarakat yang menyimpan uang mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya