Liputan6.com, Jakarta Pria obesitas 35 tahun dengan berat badan 230 kg berinisial E saat ini tengah menjalani perawatan intensif di ICU RSUD Kabupaten Tangerang, Banten. E dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami lymphedema dengan obesitas.
"Sebelumnya pasien ini telah mengalami kendala lebih dari dua tahun dan pernah ditangani di RSCM. Saat ini atas inisiatif Pak RT dan pendamping dari kelurahan dan juga puskesmas untuk dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kabupaten Tangerang Mohamad Rifki di Tangerang pada Senin, 8 Januari 2024.
Baca Juga
Kondisi pasien ini secara umum stabil. Mulai dari tekanan darah hingga pernapasan. Untuk keadaan penyakit lymphedema atau pembengkakan tungkai yang disebabkan oleh penyumbatan di pembuluh getah bening pada kaki kirinya itu masih dalam tahapan pemeriksaan tim dokter.
Advertisement
Saat ini, upaya sementara yang dilakukan RSUD Kabupaten Tangerang adalah mengurangi berat badan pasien sebagai mengurangi beban kakinya.
"Untuk penyakit penyerta kita belum tahu, kita akan cek semuanya kalau bisa tangani akan ditangani. Kalau penanganan lebih spesifik kita akan koordinasi dengan ke RSCM. Jadi tidak dirujuk begitu saja," kata Rifki mengutip Antara.
Apa itu Lymphedema?
Lymphedema adalah pembengkakan yang terjadi ketika ada sesuatu yang mempengaruhi sistem limfatik.
Sistem limfatik mengumpulkan kelebihan cairan, protein, dan racun dari sel dan jaringan tubuh dan mengembalikannya ke aliran darah. Ketika sistem limfatik tidak berfungsi dengan baik, tubuh akan menumpuk cairan dan mungkin mulai membengkak.
Pembengkakan biasanya menyerang lengan dan kaki, namun bisa juga memengaruhi area lain di tubuh seperti mengutip Cleveland, Rabu (10/1/2024).
Gejala Lymphedema
Gejala limfedema bisa ringan seperti muncul pembengkakan ringan dan rasa tidak nyaman. Namun terkadang, limfedema dapat menyebabkan pembengkakan parah yang terasa nyeri dan menyebabkan masalah kulit seperti infeksi dan luka.
Masih menurut Cleveland, tenaga kesehatan tidak dapat menyembuhkan limfedema, namun mereka memiliki pengobatan untuk mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan.
Kondisi ini bisa menyakitkan dan dapat memengaruhi kemampuan dalam mengatur aktivitas sehari-hari. Banyak orang dengan lymphedema merasa minder dengan perubahan penampilan mereka.
Lymphedema bisa saja menimbulkan efek serius. Terutama bila terjadi infeksi di kulit. Infeksi ini yang mungkin bisa membahayakan.
Advertisement
Penyebab Lymphedema
Ada beberapa penyebab lymphedema, diantaranya:
1. Usai jalani operasi kanker payudara: Terkadang, operasi kanker payudara melibatkan pengangkatan kelenjar getah bening di bawah lengan dan kemungkinan merusak pembuluh getah bening di sekitarnya.
2. Operasi panggul: Pembedahan untuk mengangkat kelenjar getah bening panggul dapat menyebabkan limfedema.
3. Terapi radiasi: Terapi radiasi dapat menyebabkan jaringan parut dan kerusakan pada sistem limfatik, menyebabkan peradangan pada kulit dan memberi tekanan pada sistem sirkulasi limfatik.
4. Trauma: Sistem limfatik adalah jaringan pembuluh darah yang kaya yang terletak tepat di bawah kulit. Terkadang, trauma pada suatu area tubuh dapat merusak pembuluh limfatik di bawah kulit sehingga menyebabkan lymphedema.
5. Infeksi: Infeksi dapat meningkatkan kerusakan sistem limfatik.
Faktor Penyebab Lain
6. Mengalami obesitas: Orang yang mengalami obesitas mungkin memiliki kelebihan lemak (jaringan adiposa) yang memberi tekanan pada kelenjar getah bening dan pembuluh darah. Tekanan ekstra itu dapat mempengaruhi drainase limfatik.
7. Kurangnya aktivitas fisik: Otot kaki memompa sirkulasi limfatik. Jika aktif maka kaki mungkin bengkak.
8. Tumor: Tumor dapat menghalangi drainase limfatik.
9. Masalah pembuluh darah: Pembuluh darah membawa antara 80% dan 90% cairan ke seluruh tubuh. Ketika sesuatu mempengaruhi pembuluh darah (sistem vaskular), mungkin mengalami masalah pembuluh darah kronis. Masalah pembuluh darah kronis dapat menyebabkan lympheedema.
10. Penyakit ginjal: Ginjal bekerja untuk mengeluarkan cairan ekstra dan produk limbah dari tubuh. Jika ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya, tubuh mungkin kesulitan mengeluarkan cairan. Kelebihan cairan dapat menyebabkan pembengkakan yang menyebabkan lymphedema.
Advertisement