Anak Sudah Dapat Imunisasi Polio Lengkap, Masih Perlu Ikut Sub PIN?

Anak-anak usia nol hingga tujuh tahun berada di tiga daerah yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sleman - DIY, baik tidak lengkap atau sudah lengkap vaksin Polio, harus ikut serta dalam gelaran Sub PIN Polio.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Jan 2024, 23:58 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2024, 11:00 WIB
Anak di Pidie Divaksin Polio
Pemberian vaksin Polio dalam Sub PIN Polio 2024. Siapa yang mesti mendapatkannya? (AP Photo/Riska Munawarah)

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis anak konsultan Profesor Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan bahwa anak yang sudah mendapatkan imunisasi lengkap polio baik Oral Polio Vaccine (OPV) empat kali atau Inactivated Polio Vaccine (IPV) dua kali tetap harus mendapatkan imunisasi tambahan dalam Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio atau Sub PIN Polio.

Seperti diketahui per hari ini, Senin, 15 Januari 2024 Sub PIN Polio digelar serentak di Jawa Tengah, Jawa Timur serta Kabupaten Sleman, DIY.

Hinky menegaskan bagi anak-anak usia nol hingga tujuh tahun berada di tiga daerah tersebut, baik tidak lengkap atau sudah lengkap vaksin Polio, harus ikut serta dalam gelaran Sub PIN Polio tersebut.

"(Anak) yang sudah lengkap atau tidak lengkap, ikuti. Yang udah full dengan IPV (Inactive Polio Vaccine) ikuti," tegas Hinky dalam konferensi pers bersama Kementerian Kesehatan RI pada Jumat kemarin ditulis Senin, 15 Januari 2024.

Bila semua anak usia nol hingga tujuh tahun di tiga wilayah ikut serta dalam Sub PIN Polio maka bisa didapatkan kekebalan yang menyeluruh.

"Kata kuncinya adalah kekebalan menyeluruh serentak, 95 persen," kata pria yang juga Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) itu.

Jika tercapai, kata Hinky, maka bisa memutus rantai penularan polio di wilayah tersebut.

Tentang Vaksin Polio nOPV2

Vaksin Polio yang digunakan yakni novel Oral Polio Vaccine Tipe 2 (nOPV2) adalah vaksin yang berasal dari virus yang dimatikan atau dilemahkan. Vaksini ini aman digunakan. 

"Vaksin yang akan kita gunakan ini aman," kata kata Hinky.

"Data Keamanan nOPV2 telah dikaji oleh Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) dan Global Polio Eradication Initiative (GPEI)," lanjutnya dalam konferensi pers bersama Kemenkes RI pada Jumat kemarin. 

Vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak 2011. Lalu, mulai diberikan sejak 2021 dengan izin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Emergency Use Listing setelah dibuktikan efikasi dan keamanannya.

Hinky mengatakan hingga Desember 2023 sekitar satu miliar dosis vaksin nOPV2 telah diberikan lebih ke 35 negara. Kesimpulan dari pemberian adalah tidak ada risiko berbahaya usai anak mendapatkan vaksinasi nOPV.

"Vaksin nOPV2 juga telah menerima izin edar dari BPOM dan WHO setelah penilaian akan keamanan, efikasi, kestabilan genetik sehingga memudahkan pemakaian dan aksesnya untuk respons outbreak," kata Hinky mengutip Antara.

Tentang Sub PIN Polio 2024

Sub PIN Polio dilakukan menyusul temuan kasus lumpuh layu di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur; serta Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Wilayah pemberian imunisasi tambahan adalah seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan lokasi terjadinya KLB polio. 

Pemberian imunisasi tambahan juga dilakukan di Kabupaten Sleman DIY, yakni daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, lokasi ditemukannya kasus polio beberapa waktu lalu.

nOPV2 bakal diberikan sebanyak dua tetes dengan interval minimal satu bulan. Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024, sedangkan putaran kedua akan berlangsung mulai 19 Februari 2024.

Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak antarputaran minimal satu bulan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya