Liputan6.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa ragu untuk berolahraga saat menstruasi? Kram, kelelahan, dan perubahan mood seringkali menjadi alasan untuk melewatkan olahraga saat haid. Namun, tahukah kamu bahwa berolahraga saat menstruasi sebenarnya memiliki banyak manfaat?
Berolahraga saat menstruasi dapat membantu meningkatkan mood dan meredakan kram, membuat masa menstruasi menjadi lebih mudah untuk dihadapi.
Baca Juga
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda memutuskan untuk tetap aktif selama periode ini. Salah satunya adalah mencari cara untuk membuat aktivitas lebih menyenangkan, sehingga lebih termotivasi untuk melakukannya.
Advertisement
Selain itu, perlu juga untuk selalu memperhatikan tanda-tanda dari tubuh saat tubuh mungkin membutuhkan istirahat. Jika tubuh terasa terlalu lelah atau terdapat rasa tidak nyaman yang berlebihan, jangan ragu untuk memberikan diri waktu untuk beristirahat.
Berikut adalah beberapa manfaat berolahraga saat menstruasi, serta rekomendasi tentang hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan dihindari selama haid mengutip laman Health, Kamis (22/2/2024).
Membantu Mengurangi Nyeri Menstruasi
Salah satu manfaat terbesar dari rutinitas olahraga yang konsisten adalah meredakan nyeri atau kram saat menstruasi. Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa 45 hingga 60 menit latihan dengan intensitas apapun, termasuk yoga dan berjalan cepat, setidaknya tiga kali seminggu dapat secara signifikan mengurangi intensitas kram menstruasi.
Bagaimana olahraga dapat membantu? Olahraga meningkatkan kadar beta-endorfin dalam darah, zat yang membantu menghalangi rasa sakit, termasuk rasa sakit saat menstruasi. Oleh karena itu, berolahraga secara rutin dapat membantu Anda meredakan kram menstruasi dan membuat periode Anda lebih nyaman.
Keluhan Menstruasi Akan Membaik
Selain kram, olahraga rutin juga dapat membantu meredakan gejala menstruasi lainnya seperti kelelahan, mood yang tidak baik, dan kembung.
Olahraga meningkatkan aliran darah, yang membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan mood. Olahraga juga membantu mengurangi kadar aldosteron, hormon yang menyebabkan tubuh menyimpan garam dan air. Hal ini dapat membantu mengurangi kembung serta nyeri payudara.
Sebuah studi pada tahun 2018 menunjukkan bahwa wanita yang berolahraga selama 20 menit sebanyak tiga kali seminggu selama 8 minggu mengalami penurunan gejala menstruasi seperti kembung, mual, dan nyeri payudara dibandingkan dengan wanita yang tidak berolahraga.
Advertisement
Olahraga yang Dianjurkan Saat Menstruasi
Meskipun banyak manfaatnya, penting untuk memilih jenis olahraga yang tepat saat menstruasi. Olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang adalah pilihan terbaik untuk meredakan gejala-gejala menstruasi. Berikut beberapa jenis olahraga yang dianjurkan saat menstruasi:
- Olahraga Dengan Intensitas yang Ringan
Pada saat menstruasi, tubuh akan terasa lebih lelah dan kurang berenergi. Oleh karena itu, olahraga dengan intensitas yang ringan seperti yoga, meditasi atau sekedar melalukan pemanasan ringan. Olahraga ringan ini dapat membantu mengurangi kram saat menstruasi serta memperbaiki suasana hati. Selain itu, jenis olahraga ini dapat Anda lakukan secara mandiri di rumah.
Anda dapat mempelajari beberapa jenis posisi yoga yang dapat membantu meredakan gejala-gejala menstruasi tertentu.
- Olahraga Kardio
Latihan aerobik, atau "cardio", merupakan jenis olahraga yang meningkatkan detak jantung. Contohnya termasuk jogging, menari, dan berjalan. Aktivitas ini dapat dilakukan kapan saja selama siklus menstruasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa latihan aerobik seperti menari dan berjalan dapat membantu mempersingkat durasi menstruasi dan mengurangi keparahan gejala yang terjadi baik sebelum atau selama menstruasi. Selain itu, jalan cepat atau bersepeda juga dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi yang sering muncul saat menstruasi.
- Olahraga Angkat Beban
Bagi Anda yang menyukai latihan kekuatan, tidak perlu khawatir untuk melewatkannya saat menstruasi. Teknik angkat beban selama fase folikular (hari pertama menstruasi hingga ovulasi) dapat membantu meningkatkan massa otot dan tonus tubuh.
Meskipun latihan kekuatan mungkin tidak selalu mengurangi gejala menstruasi, tetap aman untuk dilakukan selama Anda memperhatikan tubuh Anda. Dengarkan tubuh Anda dan istirahatlah jika merasa lelah atau tidak nyaman.
Hindari Olahraga Berikut Saat Menstruasi
Berolahraga saat menstruasi aman dan bermanfaat, penting untuk menyesuaikannya dengan tubuh Anda. Jika Anda merasa sangat lelah atau tidak berenergi, maka jangan memaksakan diri. Modifikasi rutinitas Anda sesuai dengan bagaimana yang Anda rasakan.
Memaksakan diri dengan latihan berintensitas tinggi, seperti lari jarak jauh, dapat berdampak negatif pada siklus menstruasi. Hal ini dapat menyebabkan terlambatnya menstruasi atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali.
Setiap orang memiliki tubuh yang berbeda-beda. Anda mungkin menemukan bahwa Anda memiliki energi lebih atau kurang di fase tertentu dari siklus Anda. Hal ini dapat disebabkan oleh fluktuasi hormon. memperhatikan rutinitas olahraga dapat membantu Anda memahami perubahan tingkat energi Anda. Hal ini dapat membantu Anda merancang jenis dan intensitas olahraga yang terbaik untuk Anda, tergantung pada fase siklus menstruasi.
Jika Anda merasa lelah, pertimbangkan untuk tidak memilih latihan berintensitas tinggi. Pilihlah aktivitas seperti berjalan atau yoga sebagai gantinya.
Advertisement