Orang dengan Riwayat Kolesterol dan Hipertensi Mesti Batasi Kuah Opor Ayam

Selain mengandung santa, kuah opor ayam juga mengandung kadar garam yang tinggi,

oleh Tim Health diperbarui 10 Apr 2024, 16:45 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2024, 16:30 WIB
Opor
Ilustrasi Orang dengan Riwayat Hipertensi dan Kolesterol Mesti Batasi Kuah Opor Ayam Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Opor ayam merupakan sajian populer yang kerap ada di meja makan kala Hari Raya Idul Fitri. Namun, bagi yang memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol disarankan untuk membatasi konsumsi kuah opor ayam yang terkenal lezat dan gurih itu.

"Bagi orang dewasa apalagi yang memiliki riwayat kolesterol dan hipertensi, harus berhati-hati sama kuahnya. Karena selain mengandung santan, makanan berkuah juga mengandung kadar garam yang tinggi,” kata ahli gizi dari Puskesmas Kramat Jati Jakarta Yola Dwi Jayanti, S.Gz dalam diskusi daring.

Selain opor ayam, rendang juga umumnya menjadi primadona saat momen Lebaran. Sajian berbahan daging sapi tersebut memang dikenal lezat yang mampu menggoyang lidah saat dikonsumsi.

Ternyata, 100 gram rendang mengandung lemak jenuh sebanyak 6,48 gram. Hal tersebut lantaran rendang memiliki bahan utama yakni daging dan santan. Lalu, cara memasak daging rendang juga umumnya dibiarkan dalam jangka waktu yang lama. Oleh sebab itu, rendang juga menjadi salah satu lauk pauk yang perlu diwaspadai saat Lebaran.

“Sifatnya itu semakin lama dipanaskan, maka akan semakin jenuh. Rantainya akan semakin panjang. Makanya lemaknya itu bisa besar sekali,” jelas ahli gizi Vina Irhamma, A.Md.Gz di kesempatan yang sama.

Supaya tetap bisa menikmati santapan Lebaran dengan aman dan sehat, masyarakat perlu tetap menyertakan sayur dan memperhatikan kalorinya.

Misalnya, porsi ketupat sebanyak 50 gram mengandung 80 gram kalori, sayur nangka sebanyak 100 gram mengandung 66 kalori, dan satu potong opor ayam sebanyak 80 kalori, maka total satu piring hidangan ini sebanyak sekitar 240 kalori.

“Tenang, masih 240 kalori. Biasanya kita sekali makan bisa 400 sampai 500 kalori. Jadi masih aman,” kata Yola.

Variasi Makanan dalam Sehari

Nuansa Lebaran Idul Fitri Tempo Dulu di Kukusan Depok
Berbagai menu seperti ketupat, rendang, bihun, dan kue-kuean dibawa para pesarta untuk kemudian dimakan bersama. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Biasanya di hari Lebaran, makanan yang dikonsumsi bakal sama. Pagi, siang dan malam mengonsumsi opor ayam dan rendang serta makanan berkuah santan lainnya.

Terkait hal ini, Yola mengingatkan agar dalam sehari makanan yang disantap juga bervariasi. Sebab, mengonsumsi hidangan Lebaran terus menerus juga dapat menimbulkan risiko mengganggu kesehatan.

Infografis Kuliner Khas Lebaran
Kuliner khas lebaran di berbagai negara. (Liputan6.com/Infografis)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya