Vertigo Ada 2 Jenis, Kenali Masing-Masing Perbedaan dari Gejala yang Muncul

Secara umum, vertigo ada dua jenis yakni vertigo vestibular dan vertigo non vestibular. Hal tersebut bisa dibedakan dari gejala yang dirasakan oleh pasien.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 01 Mei 2024, 15:06 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2024, 19:27 WIB
Dokter spesialis neurologi Nezzar Erraldin dari RS EMC Cibitung menjelaskan tentang terapi pada pasien vertigo. (Dok: Tangkapan Layar Healthy Monday)
Dokter spesialis neurologi Nezzar Erraldin dari RS EMC Cibitung menjelaskan tentang terapi pada pasien vertigo. (Dok: Tangkapan Layar Healthy Monday)

Liputan6.com, Jakarta Vertigo adalah suatu kondisi yang membuat seseorang mengalami sensasi berputar atau melayang/bergoyang seperti di atas kapal.

Secara umum, vertigo ada dua jenis yakni vertigo vestibular dan vertigo non vestibular. Hal tersebut bisa dibedakan dari gejala yang dirasakan oleh pasien seperti disampaikan dokter Nezzar Erraldin SpN dari RS EMC Cibitung Jawa Barat.

Vertigo Vestibular

"Vertigo vestibular cenderung seperti berputar-putar dengan intensitas serangan berat tapi cepat hilang. Sehingga hilang-muncul-hilang-muncul," kata Nezzar.

Pada penderita vertigo jenis ini kerap diikuti rasa mual dan muntah. Bukan cuma itu, bisa juga diikuti dengan gangguan pendengaran.

"Saat serangan datang pasien bisa merasakan berdenging berbunyi nging nging atau nguuuk nguuk. Bahkan bisa juga budek sesaat," kata Nezzar dalam Healthy Monday Liputan6.com bersama EMC pada Senin, 29 April 2024.

Serangan vertigo jenis ini cenderung berat tapi singkat, bisa berlangsung beberapa detik hingga menit.

Berbicara pencetus vertigo vestibular ini artinya terkait dengan adanya gangguan pusat keseimbangan. Serangan datang saat terjadi gerakan kepala yang tiba-tiba.

"Misalnya dari bangun tidur posisi tiduran lalu langsung duduk atau berdiri. Atau ada pasien juga yang HP terjatuh lalu langsung membungkuk mengambil handphone lalu muncul serangan vertigo," kata pria berkaca mata yang menamatkan pendidikan Kedokteran Spesialis Neurologi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.

Vertigo Non Vestibular

Kapal Garda Pantai China menghalangi penjaga pantai Filipina BRP Cabra saat kapal tersebut mencoba menuju Second Thomas Shoal di Laut China Selatan yang disengketakan pada 22 Agustus 2023. (AP)
Pada vertigo non vestibular pasien seperti berasa di atas kapal yang bergoyang-goyang atau melayang.(AP)

Pada vertigo non vestibular pasien seperti berasa di atas kapal yang bergoyang-goyang atau melayang.

"Gejalanya seperti terasa melayang-layang seperti berada di atas kapal," lanjut Nezzar.

Intensitas vertigo non vestibular tidak seberat vestibular tapi berlangsung terus menerus. Lalu, tidak ada gangguan pendengaran pada kasus vertigo non vestibular.

Berbicara pencetus, pada vertigo ini serangan muncul ketika melihat objek visual bergerak misalnya ketika sedang naik kendaran lalu melihat pohon di luar bergerak lalu muncul rasa goyang dan mau mual.

Kasus vertigo non vestibular terjadi karena ada gangguan yang lebih dalam seperti gangguan di batang otak, ada tumor otak, infeksi lain seperti meningitis atau aspek lainnya.

Penanganan dan Pengobatan Vertigo

Vertigo menyebabkan rasa tidak nyaman pada penderitanya. Maka bila merasakan gejala di atas, penting untuk segera ke dokter untuk mendapatkan diagnosis pasti.

Jika benar vertigo, Nezzar mengungkapkan bahwa terapi pada pasien vertigo ada tiga

  1. Terapi simptomatik, melalui farmakoterapi (obat) bertujuan untuk mengurangi gejala vertigo
  2. Terapi kausatif
  3. Terapi rehabilitatif

"Jadi bukan hanya obat saja tapi harus ada tiga langkah itu untuk mengobati vertgio," kata Nezzar.

Langkah Aman Saat Serangan Vertigo Datang

Tips dari dokter Nezzar kala vertigo menyerang.
Tips dari dokter Nezzar kala vertigo menyerang.

Serangan vertigo dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan saat vertigo menyerang. 

"Yang pertama, jangan lakukan gerakan yang sifatnya mendadak," ucap Nezzar.

"Jangan tiduran langsung duduk. Sebaiknya dari tidur itu perlahan-lahan untuk duduk. Lalu baru berdiri, diam sebentar, baru berjalan," kata Nezzar.

Kedua, pastikan berada di tempat yang aman, tidak dekat tangga. Bila berada di tempat yang tidak aman, dekat tangga misalnya, saat rasa tak nyaman akibat vertigo datang bisa membuat pasien jatuh. Alhasil, ini malah menimbulkan penyakit tambahan lain.

"Banyak juga pasien yang terkena vertigo, ternyata dia di dekat tangga, sehingga saat dia muncul serangannya dan jatuh dari tangga."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya