Berawal Cinta pada Pandangan Pertama Berujung ke Pelaminan, Akankah Pernikahan Langgeng Selamanya?

Jatuh cinta pada pandangan pertama bisa akhirnya menuju ke pernikahan. Namun, bagaimana caranya biar langgeng?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 07 Mei 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2024, 21:00 WIB
[Fimela] Jatuh Cinta
Ilustrasi Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama | pexels.com/@vijarindo

Liputan6.com, Jakarta Di era modern seperti sekarang ini jatuh cinta pada pandangan pertama masih ada. Tak sedikit yang melakukan pendekatan hingga akhirnya berujung ke pelaminan.

Beberapa orang menyebut bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama itu terasa sepreti ada koneksi instan yang langung terasa sejak pertama seperti disampaikan praktisi psikoterapi Rachel Dubrow.

"Beberapa orang menggambarkan perasaan tersebut seperti kembang api, sementara itu yang lain menggambarkan sebagai momen cuma ada Anda dan dia di sana,” kata Dubrow.

Sementara itu, terapis Tania Paredes mengatakan bahwa mirip dengan “perasaan seperti listrik” yang kuat dan intens yang merupakan hasil chemistry antara dua orang.

“Ini bisa sangat menggembirakan, kata klien saya rasanya seperti mabuk ketika tenggelam pada perasaan suka itu,” kata Paredes mengutip Brides.

Biasanya perasaan jatuh cinta pada pandangan pertama merupakan reaksi langsung ketika melihat seseorang dari penampilan, cara berpakaian, gerakan fisik, suara dan cara orang itu memandang.

“Ada perasaan di dalam hati seseorang bahwa ada sesuatu yang istimewa pada orang ini yang membuat Anda langsung tertarik," kata terapis pernikahan dan keluarga Sharon Gilchrest O'Neill, Ed.S., LMFT.

Apakah Cinta pada Pandangan Pertama itu Nyata?

jatuh cinta
Ilustrasi./Copyright unsplash.com/@aiony

Dubrow menerangkan bahwa untuk bisa mengetahui rasa cinta itu benar-benar cinta maka butuh waktu. Termasuk untuk memastikan apakah cocok atau tidak dengan dia.

O'Neill mengatakan bahwa cinta pada pandangan pertama bisa saja membawa pada pernikahan yang langgeng, namun sayangnya, kemungkinannya kecil.

Ia mengingatkan bahwa pernikahan yang langgeng melibatkan banyak perubahan baik secara fisik maupun seksual. Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk memiliki anak, masalah kesehatan, dan karier yang menyebabkan pasang surut, jarang atau tidak berhubungan seks, dan saat-saat ketika pasangan tidak sependapat.Jika hubungan tersebut berlangsung ke pernikahan lantaran faktor fisik maka seiring berjalannya waktu bisa menyebabkan permasalahan dalam hubungan.

“Jadi mengingat 'pasangan cinta pada pandangan pertama' dipertemukan begitu cepat dalam tingkat fisik/seksual, menyaksikan perubahan seksual alami seiring berjalannya waktu lebih mungkin menyebabkan masalah dalam hubungan,” kata O'Neill.

 

Tips dari Pakar Bila Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama

Jika memang tengah menjalin hubungan dengan orang yang disukai sejak pandangan pertama berikut beberapa saran pakar agar hubungan langgeng:

1. Kencan Itu Penting

Dubrow mengatakan bahwa butuh waktu bagi pasangan untuk bisa saling menegnal satu sama lain sebelum menikah. Lakukan aneka hal bersama, termasuk hal ia dan Anda sukai.

2. Fokus untuk Saling Mengenal

"Gunakan waktu bersama untuk membicarakan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, ketakutan, kesuksesan, dan apa yang Anda lihat dalam karier dan keluarga Anda untuk satu dan lima tahun ke depan,” kata Dubrow.

Saling kenali kekuatan, keunikan, kelebihan satu sama lain.

3. Jangan Melebih-lebihkan Percikan Asmara

Jangan melebih-lebihkan perasaan suka pada pandangan pertama yang begitu indah itu. Jika memang ingin melaju ke pernikahan maka fokus pada kecocokan Anda dan pasangan seperti disampaikan O'Neill.

Cinta Cuma Satu Aspek dari Pernikahan

Tidak Bisa Diajak Berkomitmen
Ilustrasi Jatuh Cinta Credit: unsplash.com/Gebby

Penting untuk diingat bahwa cinta hanyalah salah satu dari sekian banyak komponen pernikahan yang langgeng.

“Begitu pula komunikasi yang sehat, keintiman, kejujuran, kepercayaan, dan rasa hormat terhadap pasangan Anda serta tujuan, impian, dan keinginannya dalam hidup,” tambah O'Neill.

“Pernikahan yang langgeng membutuhkan waktu, komitmen, dan kerja keras.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya