Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini

Mendonorkan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Jika dilakukan secara rutin berjarak setiap 61 hari, selain mampu meregenerasi sel dalam tubuh, juga membuat tubuh lebih bugar.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 08 Jul 2024, 18:01 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2024, 18:01 WIB
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Ini yang Harus Diperhatikan
Mendonorkan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Jika dilakukan secara rutin berjarak setiap 61 hari, selain mampu meregenerasi sel dalam tubuh, juga membuat tubuh lebih bugar.
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Ini yang Harus Diperhatikan
Mendonorkan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Jika dilakukan secara rutin berjarak setiap 61 hari, selain mampu meregenerasi sel dalam tubuh, juga membuat tubuh lebih bugar.

Liputan6.com, Jakarta - Mendonorkan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Jika dilakukan secara rutin berjarak setiap 61 hari, selain mampu meregenerasi sel dalam tubuh, juga membuat tubuh lebih bugar.

Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah menuturkan, setidaknya dengan baru pertama kali saja mendonorkan darah, calon pendonor akan mengetahui atau mendeteksi adanya penyakit di dalam tubuhnya.

“Ada empat penyakit yang harus dideteksi dari calon pendonor, sebab setelah mendonorkan darahnya, maka akan masuk laboratorium untuk mengecek ada atau tidaknya penyakit seperti hepatitis A dan B, HIV/AIDS, dan sipilis,”ungkap Oman, dalam gelaran Donor Darah Sehati ‘Setetes Darah untuk Pertiwi’ 25 Ribu Kantong Darah, Alfa Tower, Senin (8/7/2024).

Bukan hanya itu saja, calon pendonor saat akan melakukan donor darah pun, diharuskan melakukan medical check-up (MCU) kecil. Seperti diukur tekanan darah, kadar hemaglobin, serta wawancara lainnya.

“Dari sana juga sudah terlihat,apakah menderita tekanan darah tinggi atau rendah, atau kadar hemaglobin di dalam tubuhnya rendah. Sebab, bagi pendonor wajib bertekanan darah normal dan memiliki hemaglobin di atas 12,5, kalau kurang tidur pun tidak boleh,”ujar Oman.

Selain itu, dengan mendonor darah rutin, menurut Femi Luwita, Kabid Pelayanan Donor Darah PMI Kota Tangerang mengatakan, seorang pendonor akan merasakan manfaat sel-sel dalam tubuhnya akan beregenerasi dengan baik.

“Makanya kenapa tubuh seorang pendonor rutin itu akan sehat, karena sel dalam tubuhnya akan beregenerasi dengan baik. Seperti rumput saja, kalau dipotong atasnya, akan tumbuh bagian yang baru,”ujar Femi.

Makanya mengapa, standar WHO dan regulasi pemerintah Indonesia menganjurkan, agar para pendonor darah rutin melakukan donor darah setiap 61 hari sekali. Hal ini agar sel dalam tubuh setelah melakukan regenerasi, juga sudah melewati proses pematangan.

“Standar WHO dan regulasi yang ada, donor darah yang baik itu jaraknya 61 hari. Tapi ada kok yang diperbolehkan setiap 2 minggu, itu seperti donor trombositnya saja,” katanya.

Untuk itu, Elvan, Ketua Komunitas Donor Darah Hapheresis menyarankan, dengan segudang manfaat donor darah bagi tubuh dan mampu menyelamatkan orang lain, sudah seharusnya donor darah dijadikan gaya hidup sehat.

“Sama seperti olahraga running yang tengah tren jadi gaya hidup sehat, maka donor darah pun juga bisa jadi gaya hidup sehat,”ungkap pria yang sudah 127 kali mendonorkan darahnya itu.

Wajib DIperhatikan Sebelum Donor Darah

Sementara itu, Ahli Gizi dari Nestle, Eka Herdian menuturkan, setidaknya ada 4 hal yang harus diperhatikan calon pendonor sebelum melancarkan niatnya. Pertama, memperhatikan asupan gizi harian.

“Makanan yang harus dikonsumsi harus mengandung gizi seimbang. Kemudian harus menjaga tingkat hidrasi tubuh, hal ini juga untuk mencegah adanya pengentalan darah,”kata Eka.

Lalu, yang harus dijaga hal lainnya adalah hidup aktif dengan berolahraga. Usahakan dalam harian ada langkah kaki yang dilakukan, jangan mager dan perbanyak gerak.

“Karena apa, kalau badan kita ini aktif, peredaran darah lancar dan semua komponen yang ada di tubuh kita, organ dan sel, itu akan mendapat nutrisi yang cukup. Makanya that’s way, darah itu menjaga kelancaran tubuh sangat penting sekali, karena perannya sebagai transport nutrisi untuk tubuh kita,”katanya.

Terakhir, tidur yang cukup di malam hari. Karena pada saat itu tubuh akan melakukan regenerasi, kalau tidurnya kurang cukup, maka proses regenerasi tubuh tidak akan maksimal.

“Makanya kenapa orang ada yang nutrisi cukup, hidrasi cukup, olahraga juga, tapi hobi begadang, biasanya HB (hemaglobin)-nya rendah. Itu yang harus diperhatikan, tidur malam cukup 8 jam,”katanya.

Kumpulkan 25 Ribu Kantong Darah dari 17 Kota di Indonesia

Sementara itu, Alfamart menargetkan 25.000 lebih labu darah terkumpul dari kegiatan donor darah yang dilaksanakan secara marathon di 17 kota selama satu bulan penuh di bulan Juli 2024. Kegiatan ini merupakan rangkaian menyambut Semarak Ulang Tahun Alfamart (SUA) ke-25 yang menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) setempat.

Bertajuk Donor Darah Sehati ‘Setetes Darah Untuk Pertiwi’, pelaksanaan ini spesial karena target 25.000 lebih kantong darah yang dikumpulkan sebagai jumlah refleksi ulang tahun Alfamart yang ke-25.

Hal ini disampaikan oleh Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin, di sela-sela kegiatan donor darah yang dikemas dalam bentuk talkshow interaktif bertempat di kantor pusat Alfamart, Alfa Tower, Alam Sutera, Tangerang, Senin pagi (8/7/2024).

“Alfamart berkolaborasi dengan PMI di 17 kota untuk melaksanakan kegiatan donor darah setiap hari selama bulan Juli. Ini bentuk kontribusi Alfamart dalam upayanya membantu para pasien yang membutuhkan transfusi darah,” imbuhnya.

Donor darah Alfamart ini akan terlaksana selama bulan Juli 2024 di 17 kota, yaitu Lombok, Bali, Sidoarjo, Jember, Tangerang, Madiun, Makassar, Plumbon, Palembang, Cileungsi, Lampung, Klaten, Cilacap, Banjarmasin, Rembang, Bandung, dan Bogor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya