Transformasi Digital dalam Dunia Kesehatan, Langkah untuk Tingkatkan Kualitas Layanan

Inovasi berbasis digital yang diharapkan mampu memberikan peningkatan kualitas layanan. Namun, ada banyak tantangan dalam melakukan digitalisasi di dunia kesehatan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Jul 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2024, 18:00 WIB
Solusi Digital Layanan Kesehatan Rumah Sakit  Khusus COVID-19
Transformasi digital pada layanan kesehatan. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta Digitalisasi di bidang layanan kesehatan diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan ke masyarakat. Banyak rumah sakit di Indonesia pun sudah melakukan berbagai inovasi berbasis digital.

Penerapan digitalisasi salah satunya di Elektronik Rekam Medis di rumah sakit yang diharapkan bisa mengoptimalkan kualitas layanan ke masyarakat. 

“Rumah sakit sebagai garda depan dalam memberikan layanan kesehatan senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat di Indonesia. Salah satu upaya kami untuk mencapai hal tersebut adalah dengan melakukan transformasi digital dalam pelayanan kesehatan," kata Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Drg Iing Ichsan.

Namun,untuk bisa melakukan digitalisasi di layanan kesehatan, Iing mengatakan perlu ada upaya meningkatkan infrastruktur. 

Pemerintah Indonesia Juga Lakukan Transformasi Digital

Bukan cuma rumah sakit, pemerintah Indonesia juga melangkah maju dalam menggunakan teknologi digital.

Menurut Staf Ahli bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, pemanfaatan teknologi dan digitalisasi penting dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal  ke masyarakat.

"Tentunya dengan perpaduan teknologi dan ilmu kesehatan yang terus berkembang dapat membawa perubahan signifikan di sektor kesehatan Indonesia," kata Setiaji.

Setiaji mengungkapkan transformasi digital diharapkan bisa membantu para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang tepat dan cepat kepada seluruh pasien sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia.

Tukar Ilmu soal Digitalisasi di Layanan Kesehatan di Asia

Memiliki banyak manfaat tapi di sisi lain transformasi digital di dunia kesehatan tidak murah dan mudah. Dalam mengubah layanan kesehatan bukan cuma soal pengadaan teknologi dan solusi digital, ada aspek lain yang perlu diperhatikan.

Transformasi layanan kesehatan yang sesungguhnya juga memerlukan perubahan pola pikir, merancang proses baru, dan membangun budaya.

Berdasarkan akan banyak hal yang perlu dibahas dalam transformasi digital, pada Agustus 2024 bakal digelar Hospital Management Asia di Bali.

“Kami memandang transformasi digital sebagai solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi sektor kesehatan ini," kata Pinky Fadullon, Project Director Hospital Management Asia.

Menkes BGS Bakal Datang dalam Hospital Management Asia 2024 di Bali

Pinky menyebut ada banyak sosok-sosok penting di dunia kesehatan Asia yang bakal datang dalam gelaran Hospital Management Asia 2024 di Bali. Kepala BPJS Kesehatan Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti juga bakal datang.

Selain itu, Chief of Digital Transformation Office Kementarian Kesehatan RI Bapak Setiaji dan Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Drg Iing Ichsan Hanafi bakal ada dalam acara tersebut.

Dari luar negeri, bakal hadir Joseph Leggio yang merupakan Executive Director International Services, Northwell Health, Amerika Serikat. Lalu, Karen Perera yang merupakan Director Patient Experience, Singapore General Hospital, Singapore juga bakal hadir.

"Kami optimistis, acara ini akan mengumpulkan sebanyak 1500 peserta yang terdiri dari pemilik rumah sakit, C-levels, pembuat kebijakan dan penentu keputusan di rumah sakit untuk berdiskusi dan mencari solusi dari permasalahan kesehatan yang ada saat ini,” tutur Pinky.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya