Liputan6.com, Jakarta - Menjaga kesehatan jantung sebenarnya tidak perlu rumit. Banyak orang berpikir bahwa diperlukan usaha luar biasa untuk melindungi jantung, padahal kuncinya sederhana: bergerak. Dengan beraktivitas fisik selama 150 menit setiap minggu, kamu sudah bisa memberikan perlindungan yang signifikan bagi jantungmu.
Menurut Asosiasi Jantung Amerika, 150 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang setiap minggu dapat secara drastis mengurangi risiko penyakit jantung. Ahli jantung preventif, Vikas Sunder MD, menjelaskan bahwa tujuan utama dari aktivitas fisik ini adalah untuk menghindari gaya hidup yang terlalu banyak duduk atau tidak aktif.
Baca Juga
"Apapun upaya yang kamu lakukan untuk lebih banyak bergerak dari biasanya adalah langkah penting dalam meningkatkan kesehatan jantung kamu," kata Vikas seperti dikutip dari Health Cleve and Clinic pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Advertisement
National Heart, Lung, and Blood Institute juga menyatakan bahwa olahraga rutin membantu menurunkan tekanan darah, mengendalikan kolesterol, dan menjaga berat badan ideal. Semua faktor ini sangat penting dalam menjaga kesehatan jantung.
Olahraga Apa yang Meningkatkan Daya Tahan Jantung?
Untuk mencapai kebugaran yang optimal, kombinasi berbagai jenis latihan sangat penting. Menurut ahli fisiologi olahraga dari Johns Hopkins, Kerry J. Stewart, Ed.D, latihan aerobik dan beban adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan jantung.
Meskipun latihan fleksibilitas tidak langsung berkontribusi pada kesehatan jantung, latihan ini tetap penting karena memberikan fondasi yang baik untuk melakukan latihan aerobik dan ketahanan dengan lebih efektif.
Berikut beberapa jenis olahraga yang efektif dalam meningkatkan daya tahan jantung, seperti dikutip dari John Hopkins Medicine.
Â
1. Latihan Aerobik atau Kardio
Latihan aerobik adalah pahlawan dalam menjaga kesehatan jantung. Dengan meningkatkan sirkulasi darah, latihan ini secara efektif menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Selain itu, latihan aerobik membantu meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru, membuatnya lebih efisien dalam memompa darah.
Tidak hanya itu, bagi kamu yang berisiko terkena diabetes tipe 2, atau bahkan sudah mengidapnya, latihan ini membantu mengendalikan kadar gula darah.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Olahraga Kardio?
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, lakukan olahraga kardio seperti jalan cepat, lari, berenang, atau bersepeda setidaknya 30 menit per hari, lima hari dalam seminggu. Ini mungkin terdengar banyak, tapi investasi ini sangat berharga untuk kesehatan jantung kamu.
Â
Advertisement
2. Latihan Ketahanan, Lebih dari Sekadar Otot
Jika kamu berpikir strength training hanya tentang membentuk otot, itu keliru. Latihan ini tidak hanya membantu mengurangi lemak tubuh, terutama di area perut yang berisiko tinggi terhadap penyakit jantung, tapii juga membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Cukup lakukan dua kali seminggu, dengan satu hari istirahat di antaranya, untuk melihat perubahan signifikan dalam tubuh dan kesehatan jantung kamu. Kamu bisa menggunakan beban bebas, mesin beban, atau latihan ketahanan tubuh seperti push up, squat, dan chin up.
Â
3. Peregangan dan Fleksibilitas
Walaupun tidak langsung mempengaruhi kesehatan jantung, latihan fleksibilitas dan keseimbangan memainkan peran penting dalam memastikan kamu dapat melakukan latihan aerobik dan ketahanan dengan lebih efektif.
Latihan ini menjaga tubuh tetap lentur, mengurangi nyeri sendi dan kram, serta membantu mencegah cedera saat berolahraga. Lakukan peregangan dan latihan keseimbangan setiap hari, terutama sebelum dan sesudah latihan utama. Kamu bisa mencoba yoga, tai chi, atau peregangan dasar yang bisa dilakukan di rumah.
Advertisement