Ban Leng, Kisah Warisan Herbal Serbaguna Berusia Hampir Seabad yang Kantongi Izin BPOM

Dengan permintaan yang tinggi dari pasien dan keterbatasan waktu, Xue Jia Qi menciptakan Ban Leng sebagai solusi obat serbaguna dalam satu kemasan yang dapat diandalkan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 25 Sep 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2024, 14:00 WIB
Herbal Ban Leng
Ban Leng telah mengantongi sertifikat CPTOB dan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ban Leng, salah satu nama yang telah melekat dalam dunia pengobatan tradisional Indonesia, membawa cerita panjang yang dimulai hampir seabad lalu. Di balik keunggulannya, ada perjalanan dedikasi dari seorang ahli pengobatan bernama Xue Jia Qi, atau yang lebih dikenal sebagai Sie Ka Tje, yang memulai langkah awal inovasi ini di Sulawesi pada 1928, jauh sebelum Perang Dunia II.

Xue Jia Qi mendirikan Rumah Obat “Tjeh She Tong,” sebuah tempat yang memiliki arti "tempat untuk membantu dunia". Dari sinilah lahir Ban Leng, sebuah solusi herbal yang memadukan ramuan alami dengan pengobatan praktis untuk beragam masalah kesehatan. Dengan permintaan yang tinggi dari pasien dan keterbatasan waktu, Xue Jia Qi menciptakan Ban Leng sebagai solusi obat serbaguna dalam satu kemasan yang dapat diandalkan.

“Obat tersebut diberi nama Ban Leng Yoe, yang diartikan sebagai minyak dengan puluhan ribu manfaat,” kata Handoko Lie, Direktur CV San Sidarta, perusahaan yang melanjutkan warisan ini.

Perjalanan Ban Leng tak berhenti di situ. Setelah berpindah ke Surabaya, putra Xue Jia Qi, San Sidarta, mengambil alih dan mengembangkan perusahaan menjadi lebih modern. Dari pemasaran tradisional hingga mengonsumsi produknya sendiri untuk membuktikan keamanannya, Ban Leng terus meraih kepercayaan masyarakat. 

Kantongi Izin BPOM dan Sertifikat CPTOB

Handoko Lie mengatakan, PJ Sansidarta telah berveolusi menjadi CV San Sidarta. Pihaknya pun telah mengantongi sertifikat CPTOB dan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Menjaga warisan kualitas dan keaslian Ban Leng. Terbuat dari 100% bahan tumbuh-tumbuhan alami tanpa tambahan bahan hewani, kimia, atau pengawet,” ujar Handoko Lie melalui keterangan resmi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bisa Dipakai Sebagai Obat Gosok

 

Ban Leng kini menjadi lebih dari sekadar obat herbal biasa. Selain diminum, Ban Leng juga dapat digunakan sebagai obat gosok yang menawarkan manfaat ganda. Komposisi herbal seperti licorice untuk tenggorokan dan Radix Angelica Tuhuo untuk masuk angin, menjadikan Ban Leng sebagai solusi kesehatan multifungsi.

Keunikan Ban Leng tak hanya terletak pada manfaatnya, namun juga pada proses pembuatannya yang teliti, di mana setiap bahan herbal diproses sedemikian rupa untuk memastikan khasiatnya terserap maksimal.

Handoko Lie menjelaskan, Ban Leng tidak hanya efektif untuk mengatasi berbagai keluhan seperti tenggorokan kering, masuk angin, batuk, pilek, tetapi juga sebagai obat gosok untuk mengatasi berbagai jenis luka, cantengan, gatal atau infeksi gigitan serangga, ruam popok serta wasir atau ambeien.

 


Bisa untuk Semua Usia

Herbal ini juga diklaim aman digunakan oleh semua usia, termasuk bayi dan ibu hamil, dapat menjadi pilihan alami yang relevan di tengah maraknya produk kesehatan modern.

“Ban Leng terus memberikan manfaat bagi kesehatan di segala zaman. Ini adalah pengingat bahwa tradisi dan inovasi dapat bersinergi untuk menciptakan solusi kesehatan yang abadi,” tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya