Ngantuk Setelah Makan Siang? Ini 4 Trik Simpel untuk Mengatasinya

Liputan6.com, Jakarta Banyak yang merasakan mengantuk setelah makan siang. Biasanya kondisi ini terjadi di sekitar pukul 2 siang.

Menurut nutrisionis Harpeet Pasricha, fenomena ngantuk setelah makan siang ini terjadi karena ada perubahan mendadak kadar gula darah efek dari makanan yang masuk ke tubuh.

“Makanan yang kaya akan pati atau gula akan mengakibatkan lonjakan insulin untuk memecah jumlah gula dalam aliran darah. Lonjakan inilah yang menyebabkan Anda merasa berenergi saat makan siang, namun tak lama level turun membuat orang mengalami mengantuk dan sulit fokus” kata Pasricha.

Biar tidak mengantuk usai makan siang, Pasricha mengatakan ada empat trik untuk itu.

1. Makan dalam Porsi Kecil

Porsi makan lebih sedikit dapat membantu menghindari lonjakan besar kenaikan kadar gula darah. Selain itu, ia mengingatkan agar makan dengan cara tepat yakni fokus makan.

“Tanamkan bahwa saat makan itu benar-benar maka, bebas gadget dan jauhi segala gangguan. Berkonsentrasi pada apa yang Anda makan dan mengunyah makanan dengan baik memungkinkan hubungan yang lebih kuat antara otak dan usus Anda, sehingga membantu pencernaan yang baik dan membuat Anda merasa ringan dan nyaman setelah makan,” saran Pasricha mengutip Vogue India, Minggu, 26 Januari 2025.

Selain porsi makan yang lebih sedikit, pastikan menu makanan yang dipilih juga sehat. Misalnya karbohidrat yang dipilih adalah karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau quinoa atau soba seperti disarankan koko Rachel Goenka.

Sumber protein yang dipilih juga yang baik seperti daging tanpa lemak. Tambahkan kacang-kacangan juga membantu merasa kenyang.

Jangan lupa sumber serat yang bisa didapatkan dari sayuran segar.

Bukan rahasia lagi banyak yang minum kopi usai makan siang. Alasannya biar tidak ngantuk di jam-jam rawan. Namun, kopi bagi sebagian orang membut detak jantung berdegup lebih kencangdan gelisah.

Lebih disarankan sumber kafein lain seperti teh hijau maupun matcha yang mengandung L-theanine, asam amino yang mengurangi detak jantung dan tekanan darah, menghasilkan energi yang tenang dan dilepaskan secara perlahan.

“Jika Anda stres, kesal, atau tegang, sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik sehingga membuat Anda merasa lelah dan lesu," kata Pasricha.

Maka untuk membantu meningkatkan suplai oksigen, Pasricha menyarankan untuk latihan pernapasan atau jalan kaki singkat usai makan.

"Aktivitas tersebut mensuplai oksigen secara keseluruhan ke otak dan tubuh, membuat Anda merasa lebih aktif dan energik,” jelas Pasricha.