Remaja autis, Abhy (18 tahun) dan Arya (18 tahun), secara terus terang mengaku keduanya pernah ditolak ketika menyatakan cinta kepada lawan jenisnya. Bahkan, ada yang cuma diam-diam menyukai tanpa berani berterus terang.
"Jadi, pas di sekolah, aku lagi di depan tembok, ada yang lewat. Aku bilang 'Hai.. Kenalan, dong', eh malah didiamin," jelas Arya. "Aku bilang dalam hati, never mind," tambahnya, saat diwawancarai Liputan6.com, yang ditulis Jumat (7/5/2013)
Selain itu, waktu Arya masih duduk di bangku SMP, dia pernah 'menembak' (red: menyatakan cinta) pada perempuan yang disukainya, tapi perempuan itu tidak menggubris sama sekali.
"Aku diterima, tapi ditolak. Aku nembak si Fitri melalui surat, dia nggak mau baca suratnya. Tapi, pipinya merah," jelasnya.
Beda Arya, beda pula Abhy. Menurut ibu Abhy, Dewi Semarabhawa, anaknya hanya bisa memotret jika memang dia suka sama seorang perempuan.
"Dia itu suka banget sama Tasya. Katanya Tasya itu mungil dan imut. Tapi, dia cuma berani foto doang, kalau ketemu di mal," terangnya.
(Adt/Igw/*)
"Jadi, pas di sekolah, aku lagi di depan tembok, ada yang lewat. Aku bilang 'Hai.. Kenalan, dong', eh malah didiamin," jelas Arya. "Aku bilang dalam hati, never mind," tambahnya, saat diwawancarai Liputan6.com, yang ditulis Jumat (7/5/2013)
Selain itu, waktu Arya masih duduk di bangku SMP, dia pernah 'menembak' (red: menyatakan cinta) pada perempuan yang disukainya, tapi perempuan itu tidak menggubris sama sekali.
"Aku diterima, tapi ditolak. Aku nembak si Fitri melalui surat, dia nggak mau baca suratnya. Tapi, pipinya merah," jelasnya.
Beda Arya, beda pula Abhy. Menurut ibu Abhy, Dewi Semarabhawa, anaknya hanya bisa memotret jika memang dia suka sama seorang perempuan.
"Dia itu suka banget sama Tasya. Katanya Tasya itu mungil dan imut. Tapi, dia cuma berani foto doang, kalau ketemu di mal," terangnya.
(Adt/Igw/*)