Agar Mag Tak Kambuh, Perlambat Sahur dan Percepat Berbuka

Agar mag tidak kambuh ketika menjalani ibadah puasa, kunci utamanya adalah tetap melaksanakan sahur dan berbuka puasa.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Jul 2013, 06:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2013, 06:00 WIB
makan-puasa-130708-b.jpg

Bagi penderita mag agar penyakitnya tidak kambuh ketika menjalani ibadah puasa, kunci utamanya adalah tetap melaksanakan sahur dan berbuka puasa.

Konsultan Gastroenterologi Hepatologi dari Kolegium PB-PAPDI, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, K-GEH, FINASIM, MMB, FACP, menuturkan,  seperti yang pernah diajarkan Nabi, perlambatlah sahur dan percepatlah ketika datang waktu berbuka.  Jangan sampai terbalik,atau bahkan tidak dilakukan.

"Jangan biar dikata keren, begitu berbuka diundur menjadi jam 7 malam. Oh, itu tidak bisa. Lakukanlah bagaimana seharusnya," kata Dr. Ari Fahrial Syam, dalam acara 'Peluncuran Pusat Konsultasi Ahlinya Lambung', di Bandung, Jawa Barat, yang ditulis Senin (8/7/2013)

Dari segi agama, tambah Ari, memang cara tersebut yang dianjurkan. Dengan begitu, ibadah selama bulan puasa jadi tak terganggu karena penyakit yang diderita. "Bagi yang punya penyakit mag kronis, jangan lupa untuk tetap mengonsumsi obat-obatannya," jelasnya.

Begitu juga dengan ibadah, haruslah tetap menjalaninya dan jangan sampai ditinggalkan. Tak ada alasan sakit membuat diri menjadi tidak salat.

Selain itu, yang paling terpenting adalah aktivitas fisik jangan dilupakan. Lakukanlah aktivitas fisik selama bulan Ramadan agar penyakitnya tak kambuh.

"Tarawih jalan, olahraganya pun jalan. Jangan karena mau sehat dan olahraga, tarawihnya sampai ditinggal. Itu tidak boleh," tutupnya.

(Adt/Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya