Penelitian di New York baru-baru ini mengungkapkan bahwa makan ikan (dari laut dalam) selama hamil tidak ada kaitannya dengan risiko pengembangan autis pada anaknya nanti.
Hal ni diungkapkan oleh seorang peneliti yang telah meneliti hal tersebut selama 30 tahun. Menurutnya, penelitian dilakukan di Republik Seychelles, sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia. Di sana, penduduk setempat mengonsumsi ikan rata-rata 10 kali lebih banyak dari orang-orang di Amerika dan Eropa.
Peneliti mengungkapkan kebiasaan penduduk makan ikan sama sekali tidak berhubungan dengan merkuri dan timbulnya perilaku autisme termasuk kemampuan bicara, bahasa dan sosial pada anak ketika lahir.
Seperti dilansir Foxnews, Minggu (4/8/2013) menurut Edwin van Wijngaarden, seorang profesor dari University of Rochester Medical Center di Rochester, New York menyebutkan bahwa penelitian ini melibatkan anak-anak yang ibunya mengonsumsi hingga 12 porsi ikan setiap minggu.
Memang menurut peneliti ikan laut biasanya sudah terkontaminasi dengan merkuri karena pengaruh gunung berapi dan sumber lainnya. Tapi ikan besar juga memproduksi merkuri secara alami. Hebatnya, ikan lebih banyak mengandung nutrisi seperti vitamin E dan omega-3 asam lemak, yang membantu perkembangan otak yang sehat.
Sayangnya, Badan pengawas obat dan makanan Amerika saat ini merekomendasikan wanita hamil untuk membatasi konsumsi ikan laut dalam saat hamil.
(Fit/Abd)
Hal ni diungkapkan oleh seorang peneliti yang telah meneliti hal tersebut selama 30 tahun. Menurutnya, penelitian dilakukan di Republik Seychelles, sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia. Di sana, penduduk setempat mengonsumsi ikan rata-rata 10 kali lebih banyak dari orang-orang di Amerika dan Eropa.
Peneliti mengungkapkan kebiasaan penduduk makan ikan sama sekali tidak berhubungan dengan merkuri dan timbulnya perilaku autisme termasuk kemampuan bicara, bahasa dan sosial pada anak ketika lahir.
Seperti dilansir Foxnews, Minggu (4/8/2013) menurut Edwin van Wijngaarden, seorang profesor dari University of Rochester Medical Center di Rochester, New York menyebutkan bahwa penelitian ini melibatkan anak-anak yang ibunya mengonsumsi hingga 12 porsi ikan setiap minggu.
Memang menurut peneliti ikan laut biasanya sudah terkontaminasi dengan merkuri karena pengaruh gunung berapi dan sumber lainnya. Tapi ikan besar juga memproduksi merkuri secara alami. Hebatnya, ikan lebih banyak mengandung nutrisi seperti vitamin E dan omega-3 asam lemak, yang membantu perkembangan otak yang sehat.
Sayangnya, Badan pengawas obat dan makanan Amerika saat ini merekomendasikan wanita hamil untuk membatasi konsumsi ikan laut dalam saat hamil.
(Fit/Abd)