Pria Lemah Syahwat Jangan Minum Obat Keras

Agar terhindari dari sesuatu yang tidak diinginkan, ada baiknya untuk menghentikannya, dan beralih untuk menyembuhkannya ke dokter.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 28 Agu 2013, 12:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2013, 12:00 WIB
obat-difungsi-ereksi130503a.jpg
Karena memiliki banyak risiko, pengguna obat disfungsi ereksi (DE) atau penderita lemah syahwat dihimbau untuk menghentikan konsumsi obat-obatan itu, dan ada baiknya untuk membeli obat sesuai petunjuk dokter.

Obat disfungsi ereksi dan jenis obat kuat lainnya, masih banyak dijual bebas di pasaran, termasuk di toko obat yang ada di internet. Sebagian dari obat-obatan itu, tidak memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Agar terhindari dari sesuatu yang tidak diinginkan, ada baiknya untuk menghentikannya, dan beralih untuk menyembuhkannya ke dokter.

"Disfungsi ereksi itu kan akibat dari suatu kondisi. Yang harus disembuhkan adalah penyakitnya, bukan disfungsi ereksinya," kata Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapeutik dan NAPZA BPOM, Dra Retno Tyas Utami, Apt, Jakarta Selatan,  Rabu (28/8/2013)

Aliran darah tidak lancar, masalah hormonal, terlalu cemas, depresi, alkohol, dan merokok adalah penyebab dari terjadinya disfungsi ereksi pada pria. Penyebab itulah yang harus segera disembuhkan, dan ingat harus ditangani ahli medis yang kompeten.

"Oleh karena itu, obat disfungsi ereksi kalau di obatan-obatan moderen itu, semua harus melalui resep dokter," tambah dia.

(Adt/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya