Ortu Hentikan Kemoterapi si Anak, RS Justru Menggugat

Andy dan Anna Hersberger tidak tega melihat anaknya Sarah Hershberger (10) kesakitan saat kemoterapi sehingga meminta agar dihentikan.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 04 Sep 2013, 14:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2013, 14:00 WIB
rumah-sakit-tuntut-130904b.jpg
Sarah Hershberger (10) menderita kanker yang membuatnya harus menjalani kemoterapi. Namun, orangtuanya Andy dan Anna Hersberger tidak tega melihat anaknya kesakitan saat kemoterapi. Alhasil, orangtua Sarah memaksa petugas medis menghentikan kemoterapi yang sedang dijalankan.

Orangtua Sarah memutuskan untuk menggunakan obat alami dan vitain dan herbal untuk membantu anaknya.

Melihat hal tersebut pihak rumah sakit anak Akron, Ohio yang merawat Sarah tidak terima. Karena menurutnya prosedur kemoterapi harus dilakukan demi keselamatan jiwa Sarah. Kasus tersebut akhirnya disidangkan di pengadilan.

Menurut ibu Sarah, Anna, anaknya itu terus memohon untuk menghentikan kemoterapi karena terus menerus mengeluh sakit. Melihat hal tersebut, tentu saja orangtuanya tidak tega.

Walau begitu, sepertinya pihak rumah sakit bersikeras orangtuanya dianggap masih memegang tradisi kuno yang bisa mengorbankan anaknya. Dalam pernyataan yang ditulis di pengadilan, rumah sakit menyatakan kemoterapi bisa membuat Sarah bertahan hidup hingga 85 persen. Dan jika orangtuanya tetap bersikeras, maka Sarah dipastikan akan meninggal dalam waktu tidak lama.

Sarah diketahui mengalami leukimia dan memiliki tumor pada ginjal, leher, dan dada. Dikutip laman Dailymail, Rabu (4/9/2013) Andy dan Anna Hersberger harus berurusan dengan pengadilan setelah dituntut rumah sakit karena menolak kemoterapi.

(Fit/Mel/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya