Kenapa Ketuban Pecah Sebelum Saatnya?

Umumnya air ketuban pecah saat usia kehamilan sudah mencapai 37 minggu, beberapa kasus air ketuban pecah sebelum waktunya (KPD).

oleh Kusmiyati diperbarui 27 Sep 2013, 17:19 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2013, 17:19 WIB
ibu-hamil130204a.jpg
Menjelang kelahiran, biasanya ibu akan mengalami air ketuban pecah yang terjadi beberapa jam sebelum persaminan atau saat persalinan. Pecahnya ketuban ini menjadi pertanda waktu kelahiran calon bayi telah tiba. Namun tidak sedikit ibu hamil yang mengalami Ketuban Pecah Dini (KPD) dan berisiko untuk ibu dan bayi.

Umumnya air ketuban pecah saat usia kehamilan sudah mencapai 37 minggu. Tetapi beberapa kasus air ketuban pecah sebelum mencapai 37 minggu atau dikenal dengan Ketuban Pecah Dini (KPD).

KPD merupakan kasus kegawatdaruratan yang seringkali disebabkan oleh infeksi. "Infeksi yang menyebabkan KPD yaitu infeksi saluran reproduksi, keputihan, saluran kencing, atau infeksi kuman penyakit lainnya yang dapat memicu kelahiran prematur," ujar Spesialis Anak dan Konsultan Perinatologi RSPI-Pondok Indah, dr. Rinawati Rohsiwatmo Sp. A (K), ditulis Jumat (27/9/2013).

Gejala infeksi KPD menurut dr. Rina yaitu demam, bercak berbau, meningkatnya denyut nadi dan nyeri di bagian perut bawah. Selain itu jantung bayi juga akan berdetak lebih cepat dari biasanya.

Ketika hal tersebut terjadi maka bayi harus dilahirkan segera (risiko lahir prematur). "Bayi prematur memiliki risiko gangguan kesehatan tinggi karena perkembangan dan fungsi organ-organ yang belum matang serta kemampuan beradaptasi di luar kandungan yang masih sangat terbatas," ujarnya.

(Mia/Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya