Kenapa Menangis Itu Sehat?

Menangis sering dianggap sebagai sikap yang cengeng. Menangis juga bikin jelek penampilan dan enggak asyik dilihat. Tapi menangis itu sehat.

oleh Irna Gustiawati diperbarui 20 Okt 2013, 19:30 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2013, 19:30 WIB
menangis-131020c.jpg
Menangis sering dianggap sebagai sikap yang cengeng. Dibanding tertawa, wajah menangis juga bikin jelek penampilan dan enggak asyik dilihat. Tapi jangan salah menangis itu juga sehat lho!

Jadi, jika Anda merasa ingin menangis setelah peristiwa bahagia atau mengalami kejadian yang berat, biarkan saja air mata itu mengalir alias jangan ditangan.

Tapi bukan berarti juga harus sering menangis. Menangislah ketika Anda tidak lagi mampu menahan beban dan rasa sakit emosional terutama setelah pengalaman traumatis.

Itulah kenapa menangis itu sehat? Berikut alasan medisnya seperti dilansir dari WebMD, Minggu (20/10/2013):

1. Melepas stres

Dalam studi yang dilakukan University of Minnesota, menangis membantu meluruhkan hormon stres atau bahan kimia negatif di tubuh. Hormon stres ini dikeluarkan dari tubuh melalui air mata.

Studi ini menemukan air mata yang muncul dari kejadian sedih atau sakit hati banyak ditemukan di hormon berbasis protein dan hormon adrenocorticotropic. Semua hormon ini biasanya keluar sebagai respons terhadap stres. Itulah kenapa setelah menangis orang cenderung merasa lebih baik. Setelah menangis orang juga cenderung mengambil napas dalam-dalam yang berefek mengurangi stres.

2. Meningkatkan mood

Studi tahun 2008 yang dilaporkan dalam Journal of Social and Clinical Psychology mengamati efek serta alasan di balik menangis. Air mata bahagia ternyata bisa meningkatkan mood.

Teori lain ditemukan bahwa kadar magnesium yang rendah yang terbuang saat menangis akan membikin mood yang tinggi. Asal tahu saja, terlalu banyak mangan dalam tubuh bisa menyebabkan kegelisahan dan gangguan emosi. Karena air mata banyak mengandung kadar magnesium, maka ketika menangis akan mengurangi kadar mangan dan suasana hati jadi positif.

3. Melegakan perasaan

Perasaan negatif jika dibiarkan menumpuk akan menyebabkan gangguan mental seperti depresi. Dan menangis bisa membantu melampiaskan emosi-emosi yang mendalam, yang membuat Anda merasa lebih baik.

Melepaskan tumpukan emosi dengan menangis bisa membuat badan lebih enak dan menjauhkan Anda dari pemicu penyakit kronis seperti diabetes atau peradangan.

4. Melepaskan hormon bahagia endorfin

Selain olahraga dan tertawa, hormon bahagia endorfin juga bisa keluar saat sedang menangis. Endorfin bersifat analgesik atau menghilangkan nyeri. Ketika menangis, endorfin yang keluar bisa mengurangi rasa sakit fisik.

5. Bagus untuk cuci mata

Air mata mengandung lysozyme, enzim yang dikenal dengan sifat antibakteri. Nah, airmata yang keluar bisa menghentikan bakteri yang menyebabkan infeksi mata. Air mata yang keluar secara refleks karena terpapar asap, debu, atau terkena bawang bisa membantu melindungi mata dari bahaya bakteri atau mencegah iritasi. Intinya air mata menjaga mata aman dari ancaman lingkungan sekitar.

6. Menghapus Racun

Sebuah studi menemukan air mata emosional yang muncul dari kesedihan mengandung banyak bahan kimia beracun. Keluarnya air mata bisa menghapus penumpukan kimia alias menghapus racun.

7. Menurunkan Tekanan Darah

Pelepasan emosi yang terjebak setelah menangis membuat orang merasa lebih baik. Kondisi yang lebih baik ini tentu saja menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Menangis juga membantu dalam mengurangi denyut nadi yang tak beraturan. (Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya