Jakarta dan Surabaya Gudangnya Kosmetik Berbahaya

Badan Pengawas Obat dan Makanan menemukan banyak produk kosmetik yang tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan berbahaya.

oleh Kusmiyati diperbarui 21 Okt 2013, 18:30 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2013, 18:30 WIB
kosmetik-berbahaya-131021b.jpg
Badan Pengawas Obat dan Makanan menemukan banyak produk kosmetik yang tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan berbahaya.

Dari seluruh daerah di Indonesia menurut Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen, Drs. T. Bahdar J. Hamid., Apt., M. Pharm daerah Jakarta dan Surabaya paling banyak ditemukan kosmetik berbahaya.

"Jakarta dan Surabaya paling banyak ditemukan produk kosmetik berbahaya karena gaya hidup masyarakat di ibu kota besar yang ingin putih (kebutuhan perawatan)," ujar Bahdar.

Produk kosmetik yang beredar di Jakarta dan Surabaya merupakan produk yang paling banyak ditemukan yaitu produk pemutih dan pewarna bibir.

Untuk jumlah persentasi, Bahdar tidak menjelaskan hal tersebut. "Saya tidak hapal untuk persentasenya tetapi jumlah terbanyak di Jakarta dan Surabaya," katanya.

Sedangkan menurut Bahdar kerugian besar penggunaan produk kosmestik terjadi di Medan sebanyak 9,3 miliar dalam sekali penangkapan. Maka dari itu untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi, Badan Pengawas Obat dan Makanan terus melakukan pengawasan.

(Mia/Mel/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya