Bila anak mengalami batuk, kaum ibu tak perlu khawatir dan gelisah. Hindarilah untuk memberikan antibiotik ketika anak menderita penyakit satu ini. Sebab, batuk secara normal merupakan refleks pertahanan tubuh untuk buah hati bunda.
Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah dan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK-UPH), dr. Fransisca Handy, SPA, IBCLC mengatakan, bukan hanya antibiotik saja yang tidak perlu, anak-anak itu pun tidak perlu diberikan obat antibatuk, seperti dekstrometorfan dan codein.
"Antibiotik itu kan untuk membunuh kuman. Sedangkan batuk penyebab umumnya karena infeksi virus" kata Fransisca Hady.
Fransisca melanjutkan, ibu juga harus mengetahui bahwa di paru-paru buah hati ada lendir yang bersarang. Lendir ada dikarenakan udara yang diihirup sehari-hari tidak bersih. Selalu saja ada kotoran dan debu yang masuk ke dalam tubuh.
"Pada saat ada infeksi virus, masalah lain akan terjadi di saluran napas, dan membuat si lendir ini semakin banyak. Tentu kalau lendiri tidak dikeluarkan, akan turun ke paru. Jadi, batuk diciptakan Tuhan YME untuk melindungi paru-paru," jelas dr. Fransisca Handy saat diwawancarai Health Liputan6.com, ditulis Senin (28/10/2013)
Dengan adanya batuk, terang Fransisca Handy, lendir yang bersatu dengan kotoran ini pindah dari saluran napas ke saluran cerna.
Begitu juga ketika ada dahak di dalam batuknya itu. Ibu cukup memberikan cairan berupa air susu ibu (ASI), air bening, kuah sup, dan lain-lain. Sebab, itu merupakan cairan pengencer dahak terbaik.
"Dahak itu reaksi tubuh atas peradangan. Banyak minum saja, tidak perlu obat pengencer dahak,"
(Adt/Mel)
Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah dan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK-UPH), dr. Fransisca Handy, SPA, IBCLC mengatakan, bukan hanya antibiotik saja yang tidak perlu, anak-anak itu pun tidak perlu diberikan obat antibatuk, seperti dekstrometorfan dan codein.
"Antibiotik itu kan untuk membunuh kuman. Sedangkan batuk penyebab umumnya karena infeksi virus" kata Fransisca Hady.
Fransisca melanjutkan, ibu juga harus mengetahui bahwa di paru-paru buah hati ada lendir yang bersarang. Lendir ada dikarenakan udara yang diihirup sehari-hari tidak bersih. Selalu saja ada kotoran dan debu yang masuk ke dalam tubuh.
"Pada saat ada infeksi virus, masalah lain akan terjadi di saluran napas, dan membuat si lendir ini semakin banyak. Tentu kalau lendiri tidak dikeluarkan, akan turun ke paru. Jadi, batuk diciptakan Tuhan YME untuk melindungi paru-paru," jelas dr. Fransisca Handy saat diwawancarai Health Liputan6.com, ditulis Senin (28/10/2013)
Dengan adanya batuk, terang Fransisca Handy, lendir yang bersatu dengan kotoran ini pindah dari saluran napas ke saluran cerna.
Begitu juga ketika ada dahak di dalam batuknya itu. Ibu cukup memberikan cairan berupa air susu ibu (ASI), air bening, kuah sup, dan lain-lain. Sebab, itu merupakan cairan pengencer dahak terbaik.
"Dahak itu reaksi tubuh atas peradangan. Banyak minum saja, tidak perlu obat pengencer dahak,"
(Adt/Mel)