Siapa bilang orang dengan HIV AIDS (ODHA) tidak mampu menghasilkan sesuatu yang dapat dibanggakan oleh bangsa dan negara ini? Buktinya, Aditya Wardhana dan teman-temannya baru saja meluncurkan sebuah website dan aplikasi mobile dengan nama `AIDS Digital`.
Aplikasi `AIDS Digital` ini merupakan aplikasi pertama di tingkat regional Asia Pasific yang dibangun oleh ODHA, berteknologi tinggi yang berguna dalam mendukung pencapaian program penaggulangan AIDS.
Perwakilan Indonesia AIDS Coalition (IAC) sekaligus si pembuat website dan aplikasi ini mengutarakan, hal mendasar yang membuat ia dan kawan-kawan menerima tantangan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam membuat aplikasi ini adalah bahwa selama ini banyak kelompok kunci mengalami tantangan tersendiri di dalam mengakses informasi dan layanan terkait HIV AIDS.
"Hal ini terjadi karena kerap kali layanan mengenai HIV AIDS mendapatkan stigma sehingga siapa saja yang mengaksesnya turut mendapat stigma senada," kata Aditya Wardhana dalam acara 'Peluncuran Tampilan Baru Website Kementerian Kesehatan dan Aplikasi AIDS Digital', di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/10/2013)
Lebih lanjut Aditya mengatakan, ia sangat meyakini, informasi akurat mengenai HIV dan AIDS harus dimiliki setiap anggota masyarakat. Tak peduli apa pun status sosialnya.
Karena dengan adanya website dan aplikasi `AIDS Digital`, lanjut Aditya Warhdana, masyarakat mampu melindungi diri sendiri dan keluarganya dari infeksi HIV AIDS.
"Dengan begitu, setiap orang mampu menjaga kualitas kesehatannya bila ternyata didiagnosa mengidap HIV AIDS. Selain itu, seseorang mampu memberikan dukungan bila ada anggota keluarga atau teman dekat yang terinfeksi HIV AIDS, serta dengan adanya website dan aplikasi ini dapat memberikan informasi akurat HIV AIDS kepada masyarakat," katanya.
Aditya dan teman-teman juga berharap, Semoga dengan cara seperti ini, stigma terhadap ODHA tidak ada lagi.
Dalam kesempatan ini, Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH mengutarakan cukup bangga akan hasil kerja keras Aditya Wardhana dan tim. Ia pun berharap, semoga dengan adanya aplikasi ini tidak ada lagi stigma buruk dari masyarakat ke para populasi kunci.
"Di sini letak bangganya. Dulu terinfeksi, sekarang mereka bisa bangkit dan memberikan sesuatu yang jauh lebih baik untuk bangsa. Saya terharu dan sangat terharu," jelasnya.
(Adt/Mel/*)
Aplikasi `AIDS Digital` ini merupakan aplikasi pertama di tingkat regional Asia Pasific yang dibangun oleh ODHA, berteknologi tinggi yang berguna dalam mendukung pencapaian program penaggulangan AIDS.
Perwakilan Indonesia AIDS Coalition (IAC) sekaligus si pembuat website dan aplikasi ini mengutarakan, hal mendasar yang membuat ia dan kawan-kawan menerima tantangan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam membuat aplikasi ini adalah bahwa selama ini banyak kelompok kunci mengalami tantangan tersendiri di dalam mengakses informasi dan layanan terkait HIV AIDS.
"Hal ini terjadi karena kerap kali layanan mengenai HIV AIDS mendapatkan stigma sehingga siapa saja yang mengaksesnya turut mendapat stigma senada," kata Aditya Wardhana dalam acara 'Peluncuran Tampilan Baru Website Kementerian Kesehatan dan Aplikasi AIDS Digital', di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/10/2013)
Lebih lanjut Aditya mengatakan, ia sangat meyakini, informasi akurat mengenai HIV dan AIDS harus dimiliki setiap anggota masyarakat. Tak peduli apa pun status sosialnya.
Karena dengan adanya website dan aplikasi `AIDS Digital`, lanjut Aditya Warhdana, masyarakat mampu melindungi diri sendiri dan keluarganya dari infeksi HIV AIDS.
"Dengan begitu, setiap orang mampu menjaga kualitas kesehatannya bila ternyata didiagnosa mengidap HIV AIDS. Selain itu, seseorang mampu memberikan dukungan bila ada anggota keluarga atau teman dekat yang terinfeksi HIV AIDS, serta dengan adanya website dan aplikasi ini dapat memberikan informasi akurat HIV AIDS kepada masyarakat," katanya.
Aditya dan teman-teman juga berharap, Semoga dengan cara seperti ini, stigma terhadap ODHA tidak ada lagi.
Dalam kesempatan ini, Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH mengutarakan cukup bangga akan hasil kerja keras Aditya Wardhana dan tim. Ia pun berharap, semoga dengan adanya aplikasi ini tidak ada lagi stigma buruk dari masyarakat ke para populasi kunci.
"Di sini letak bangganya. Dulu terinfeksi, sekarang mereka bisa bangkit dan memberikan sesuatu yang jauh lebih baik untuk bangsa. Saya terharu dan sangat terharu," jelasnya.
(Adt/Mel/*)