Wajah Memerah Usai Minum Alkohol, Pertanda Bahaya

Anda yang senang minuman alkohol waspadalah jika wajah Anda memerah setelah meminumnya. Wajah merah bisa menjadi peringatan .

oleh Melly Febrida diperbarui 24 Nov 2013, 14:00 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2013, 14:00 WIB
efek-alkohol-131120b.jpg
Anda yang senang minuman alkohol waspadalah jika wajah Anda memerah setelah meminumnya. Wajah merah bisa menjadi peringatan Anda berisiko mengalami tekanan darah tinggi.

Para peneliti melihat risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) itu pada 1.763 pria Korea, termasuk 527 pria yang wajahnya memerah setelah minum, 948 yang tak memerah setelah minum, dan 288 yang tak minum. Ilmuwan menemukan, pria yang minum lebih dari 4 minuman seminggunya memiliki risiko dua kali mengalami hipertensi dibandingkan pria yang tak minum.

Sebaliknya, pemabuk yang wajahnya tak memerah memiliki risiko hipertensi jika mengonsumsi lebih dari delapan minuman beralkohol seminggunya. Dengan kata lain, peminum yang wajahnya memerah lebih mungkin mengembangkan hipertensi dengan sedikit minuman dibanding yang tak memerah.

Hubungan antara wajah memerah dan hipertensi ini setelah peneliti menyesuaikannya dengan usia, indeks massa tubuh, olahraga, dan status merokok. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Alcoholism: Clinical & Experimental Research.

Minuman berlebihan berisiko mengembangkan hipertensi, dan temuan baru menunjukkan, orang yang wajahnya memerah berisiko lebih tinggi mengalami hipertensi meski hanya sedikit minum.

"Kemerahan pada wajah setelah minum selalu dianggap gejala sensitivitas terhadap tingginya alkohol atau intoleransi terhadap alkohol, kecuali pasien memakai obat khusus, yang membuatnya menjadi kemerahan," kata peneliti Jong Sung Kim, Kepala Departemen Kedokteran Keluarga di Chungnam National University di Daejeon, Korea, seperti dikutip LiveScience, Minggu (24/11/2013).

Kenapa Wajah Memerah?

Alkohol memberikan reaksi wajah memerah biasanya karena orang itu tak mampu memecah asetaldehida, metabolit pertama dari alkohol. Kondisi ini lebih umum terjadi pada wanita dan orang Asia Timur.

Ini disebabkan perubahan genetik yang membuat enzim yang bertanggung jawab untuk asetaldehida kurang berfungsi. Akibatnya, asetaldehida menumpuk di dalam tubuh.

Belum jelas bagaimana wajah merah meningkatkan risiko hipertensi berhubungan dengan alkohol, tapi penumpukan asetaldehida bisa disalahkan.

Ada kemungkinan bahwa asetaldehida melebarkan pembuluh darah di kulit dan pinggiran tubuh, yang akan mengurangi aliran darah ke organ-organ pusat.

Peneliti menyarankan, orang yang wajahnya memerah setelah minum alkohol membatasi minuman untuk mencegah berkembangnya hipertensi.

(Mel/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya