Ganggu Kesehatan, Ini 5 Dampak Buruk dari Keseringan Mengupil

Jangan terlalu sering mengupil.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 05 Agu 2019, 10:40 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2019, 10:40 WIB
Efek Samping dari Keseringan Mengupil
Ilustrasi mengorek hidung atau mengupil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Mengupil merupakan sebuah aktivitas untuk mengambil kotoran seperti ingus atau barang asing yang ada di hidung dengan menggunakan jari. Memang, ini merupakan salah satu kebiasaan yang dianggap wajar atau umum untuk dilakukan. Pada dasarnya juga mengupil juga bukan sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan.

Namun kebiasaan ini bisa menjadi berbahaya bahkan bisa sampai mengganggu kesehatan apabila terlalu sering melakukannya. Pasalnya, kebiasaan mengupil bisa membuat kamu berisiko mengalami gangguan kesehatan. Melansir dari Klikdokter, pada European Respiratory Journal mengatakan bahwa mengupil dapat menyebarkan bakteri berbahaya penyebab pneumonia.

Selain dapat meningkatkan risko pneumonia, mengupil juga bisa meningkatkan risiko terjadiya beberapa masalah kesehatan lainnya. Berikut Liputan6.com, Senin (5/8/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa masalah kesehatan yang bisa menghampiri ketika kamu memiliki kebiasaan mengupil dengan jangka waktu yang sering.

Meningkatkan Risiko Radang Otak

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Tak banyak orang yang kerap mengupil ditambah dengan kebiasaan suka mencabut bulu hidung. Kebiasaan yang kerap dilakukan berbarengan ini ternyata bisa menimbulkan luka dan bisul dalam hidung.

Ya, luka yang diakibatkan oleh tindakan tersebut dapat menjadi sumber infeksi dan peradangan ke otak, karena adanya pembuluh darah di daerah nasal bridge (jembatan hidung) yang langsung menuju ke otak.

Perlu diketahui bahwa area jembatan hidung hingga sudut mulut disebut dengan triangle of death. Nah, jika wilayah ini mengalami infeksi, maka akan mengalami gangguan yang akan langsung menjalar ke otak dan menyebabkan gumpalan di sinus kavernosus.

Pertahanan Tubuh Jadi Melemah

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Kotoran yang ada di dalam hidung atau upil merupakan produk normal tubuh yang berperan dalam mempertahankan kesehatan hidung. Upil sendiri sebenarnya merupakan hasil pengeringan mukus atau lendir hidung.

Lendir hidung yang terproduksi merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk menyaring berbagai partikel asing yang berbahaya bagi tubuh saat bernapas. Ya, upil dan lendir akan selalu ada di dalam hidung kamu untuk melubrikasi rongga hidung, baik dalam keadaan sehat atau normal maupun dalam keadaan peradangan.

Nah, kalau hidung terinfeksi sesutai, maka produksi lendir akan bertambah, bahkan bisa keluar dari rongga hidung.

Berisiko Mengalami Mimisan

Efek Samping dari Keseringan Mengupil
Ilustrasi Mimisan (sumber: iStockphoto)

Mimisan merupakan darah yang keluar dari lubang hidung. Mimisan merupakan suatu efek samping dari kebiasaan sering mengupil. Kondisi ini paling sering dan banyak terjadi pada anak-anak.

Hal ini bisa terjadi karena mengupil dengan jari sangat memungkinkan kuku jari melukai bagian dalam hidung, yang kemudian menyebabkan luka dan perdarahan. Inilah yang akan memperbesar peluang untuk terjadinya infeksi di dalam lubang hidung.

Infeksi Lubang Hidung

Efek Samping dari Keseringan Mengupil
Infeksi Hidung / Sumber: iStockphoto

Infeksi yang terjadi di dalam lubang hidung merupakan kondisi yang mungkin terjadi dari kebiasaan sering mengupil. Hal ini bisa terjadi karena pada jari yang digunakan untuk mengupil bisa saja tidak bersih dan penuh bakteri. Maka tak heran kalau bakteri ini nantinya bisa berpindah dari jari ke dalam hidung.

Hal ini akan meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami infeksi vestibulus atau bagian atas hidung yang cukup sensitif.

Menimbulkan Bisul di Bagian dalam Hidung

Efek Samping dari Keseringan Mengupil
Ilustrasi hidung (iStock)

Selain itu, bakteri dan kuman penyakit juga dapat mempengaruhi dan menginfeksi bagian rambut folikel hidung. Rambut folikel hidung ini umumnya berfungsi untuk menyaring kotoran dari udara yang masuk ke hidung. Apabila bagian ini terganggu, maka hidung tidak lagi dapat dengan baik menyaring kotoran yang masuk melalui udara yang terhirup.

Nah, bakteri yang paling banyak ditemukan saat seseorang mengupil adalah Staphylococcus Aureus merupakan jenis bakteri yang dapat mengakibatkan timbulnya jerawat atau bisul di dalam lubang hidung. Saat jerawat atau bisul ini terbentuk di dalam hidung, maka akan membuat saluran napas menjadi tersumbat dan mempengaruhi sistem pernapasan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya