20 Makanan Khas Suku Minangkabau, Dominasi Rasa Pedas dan Kaya Rempah

Makanan khas Minang punya banyak penggemar.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 26 Okt 2020, 11:10 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2020, 11:10 WIB
Ilustrasi Minangkabau
Ilustrasi Minangkabau (sumber: Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta Makanan khas suku Minangkabau sangat terkenal dan punya banyak penggemar. Makanan khas suku Minangkabau ini lebih dikenal dengan masakan Padang. Sebenarnya, Minangkabau meliputi daratan Sumatera Barat dan sebagian daerah lain di Sumatera.

Citarasanya yang pedas dipadukan dengan aneka rempah khas Indonesia, membuat makanan khas suku Minangkabau menjadi idola banyak orang. Ada banyak jenis makanan khas suku Minangkabau mulai dari makanan berat, cemilan, kue tradisional hingga minuman.

Ada berbagai macam makanan khas suku Minangkabau sesuai daerahnya, antara lain Bukittinggi, Padang, Padang Panjang, Payakumbuh, Solok, Pesisir Selatan, Batusangkar, Agam, Dharmasraya dan sebagainya. Makanan khas suku Minangkabau dikenal banyak menggunakan santan dan daging.

Berikut makanan khas suku Minangkabau yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (26/10/2020).

Makanan khas suku Minangkabau

ilustrasi rendang ayam (Jilly Cheung/Asia One/AP Photos)
ilustrasi rendang. (Jilly Cheung/Asia One/AP Photos)

Rendang

Rendang merupakan makanan khas suku Minangkabau yang paling terkenal. Makanan ini bahkan dinobatkan sebagai salah satu makanan terlezat di dunia. Rendang merupakan daging yang diolah menggunakan rempah dan santan lalu dimasak dalam waktu yang lama. Rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu.

Dendeng balado

Dendeng balado adalah makanan khas suku Minangkabau dibuat dari irisan tipis dan lebar daging sapi yang dikeringkan lalu digoreng kering. Daging goreng ini lalu diberi bumbu balado. Balado adalah teknik memasak khas Minangkabau dengan cara menumis cabe giling dengan berbagai rempah, biasanya bawang merah, bawang putih, jeruk nipis.

Nasi Kapau

Nasi Kapau merupakan nasi campur khas Minangkabau. Makanan khas suku Minangkabau ini terdiri dari nasi, sambal, dan lauk pauk khas Kapau, gulai sayur nangka, gulai tunjang, gulai cangcang, gulai babek atau paruik kabau. Ciri khas dari nasi ini adalah adanya gulai nangka khas Kapaunya.

Makanan khas suku Minangkabau

Gulai Kepala Ikan Gurami
Ilustrasi Gulai Credit: freepik.com

Gulai banak

Gulai banak dalam bahasa Minangkabau berarti gulai otak. Makanan khas suku Minangkabau ini memiliki bahan utama otak sapi yang telah dipotong-potong. Otak sapi ini dimasak dalam bumbu gulai. Pada beberapa resep, gulai ini diberi irisan daun mangkok yang banyak sehingga mempunyai cita rasa yang amat khas.

Gulai itiak

Gulai itiak adalah makanan khas yang terkenal dari Koto Gadang Agam, di Bukittinggi. Masakan ini menggunakan itik sebagai bahan dasar, dengan bumbu cabe kriting hijau, laos, kunyit, jahe, daun salam daun jeruk dan daun kunyit. Bebek (itik) muda yang setelah dipotong lalu dibakar terlebih dahulu. Hasilnya adalah gulai bebek (itik) yang bewarna hijau.

Gulai paku

Gulai paku adalah makanan yang cukup populer di Sumatra Barat terutama di daerah pesisir barat. Gulai ini berbahan dasar daun pakis (paku), dengan bumbu santan, laos, cabe rawit hijau, asam kandis, dan kunyit.

Makanan khas suku Minangkabau

Sate Padang
Ilustrasi Sate Credit: freepik.com

Gulai masin ikan

Hidangan ini merupakan varian dari gulai dengan bahan dasar utamanya adalah dari ikan. Ikan yang digunakan bisa ikan air laut maupun ikan air tawar, namun yang umum dipakai antara lain tongkol, tenggiri, kakap, dan ikan mas.

Ciri khas yang menonjol dari hidangan ini adalah warna kuahnya yang kuning kental muncul karena penggunaan kunyit. Selain itu hidangan ini memiliki rasa yang kompleks mulai dari gurih, sedikit asam, sedikit asin, sedikit manis, dan pedas.

Sate Padang

Sate Padang adalah sebutan untuk tiga jenis varian sate di Sumatra Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman. Sate Padang memakai bahan daging sapi, lidah, atau jerohan (jantung, usus, dan tetelan) dengan bumbu kuah kacang kental ditambah cabai yang banyak sehingga rasanya pedas.

Sate Padang Panjang dibedakan dengan kuah satenya yang berwarna kuning sedangkan sate Pariaman kuahnya berwarna merah. Rasa kedua jenis sate ini juga berbeda. Sedangkan sate Padang mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate di atas.

Makanan khas suku Minangkabau

Soto Padang
Ilustrasi Soto Padang Credit: freepik.com

Soto Padang

Minangkabau juga punya resep sotonya sendiri yaitu soto Padang. Soto Padang merupakan soto kaldu sapi. Soto ini dihidangkan bersama irisan daging sapi yang sudah digoreng kering, bihun, dan perkedel kentang.

Kalio

Kalio adalah sebutan dari rendang setengah jadi, yang masih berwarna kecokelatan dibanding rendang yang berwarna cokelat kehitaman. Kalio bertekstur lengket dan basah dengan aroma karamel yang kuat. Seperti juga rendang, isi kalio biasanya daging sapi, ayam, limpa, hati sapi atau jengkol.

Ayam kurma

Ayam kurma merupakan makanan khas suku Minangkabau yang tak boleh dilewatkan. Meski dinamakan kurma, olahan ayam ini tidak menggunakan kurma sebagai bahannya. Ayam kurma merupakan olahan mirip gulai dengan rempah-rempah yang kuat seperti kapulaga, cengkih, bunga lawang, dan jahe.

 

Makanan khas suku Minangkabau

Opor Ayam Pedas
Ilustrasi Asam Pedas Credit: freepik.com

Gajebo

Gajebo merupakan olahan daging sapi yang hampir semuanya terdiri dari lemak kenyal. Potongan lemak berdaging ini disajikan dengan kuah asam pedas atau asam padeh dan tidak menggunakan santan.

Palai Rinuak

Palai dalam bahasa Minang berarti pepes. Sementara rinuak merupakan jenis ikan kecil endemik di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Ikan rinuak sekilas mirip ikan teri. Palai rinuak dibuat dengan mencampurkan ikan rinuak bersama bumbu khas Minangkabau.

Asam Pedas

Asam Pedas atau dalam bahasa Minang disebut asam padeh merupakan olahan berbagai jenis ikan dan hidangan laut seperti ikan tongkol, kakap, tuna, Ikan kembung, gurami, dan cumi-cumi sebagai bahan utama yang kemudian dibumbui dengan asam jawa, cabai, dan rempah-rempah lainnya.

Makanan khas suku Minangkabau

Bubur Kampiun.
Bubur Kampiun . (Dok. Liputan6.com/Tri Ayu Lutfiani)

Lapek bugih

Lapek Bugih merupakan salah satu makanan khas suku Minangkabau yang terbuat dari tepung ketan yang dikukus dan dibungkus daun pisang. Lapek bugih biasanya memiliki isian gula merah atau parutan kelapa. Lapek bugih memiliki bentuk kerucut seperti piramida dan terasa lengket dan agak kenyal.

Kacimuih

Makanan khas suku Minangkabau selanjutnya adalah kacimuih. Jajanan ini terbuat dari perpaduan Ketela pohon dan parutan Kelapa. Kacimuih disajikan dengan taburan Gula untuk menambah rasa. Kacimuih memiliki tekstur yang lunak dengan rasa yang gurih.

Bubur kampiun

Bubur kampiun merupakan makanan khas suku Minangkabau yang terdiri dari campuran ketan putih yang dikukus, bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang/ubi, bubur kacang hijau dan candil. Bubur ini paling sering ditemukan saat bulan Ramadan.

Makanan khas suku Minangkabau

Kalsium
Ilustrasi dadiah Credit: unsplash.com/Sara

Dadiah

Dadih atau dadiah adalah yogurt tradisional khas Minangkabau yang terbuat dari susu kerbau. Dadih biasanya dikonsumsi sebagai sarapan pagi, dicampur dengan emping (sejenis kerupuk dari nasi) dan gula merah. Dadih dapat juga dijadikan sebagai lauk pendamping nasi.

Es tebak

Es tebak adalah varian es campur dari Sumatra Barat. Yang dimaksud dengan istilah "tebak" adalah olahan dari tepung beras ketan yang dicampur dengan tepung sagu dan dimasak dengan air garam dan kapur sirih. Setelah matang, adonan tersebut dicetak tipis seperti cendol. Barulah pelengkap lainnya seperti sirup merah, susu kental manis, dan es batu serut ditambahkan.

Teh talua

Teh Talua atau teh telur adalah minuman khas Sumatra Barat. Minuman ini merupakan menu wajib yang ada di warung atau restoran di Padang. Teh talua terdiri dari ampuran teh, gula dan telur dan sedikit perasan jeruk nipis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya