Liputan6.com, Jakarta Di masa pandemi seperti ini, kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan dengan cara jarak jauh atau via online. Meski demikian, kondisi tersebut tak mengurangi seorang guru untuk mengabdi dalam pekerjaannya.
Pengabdian guru terkadang dianggap sepele bagi muridnya. Padahal dibalik itu semua, ada perjuangan guru yang tetap mengajar dan beradaptasi dengan teknologi zaman kini juga tak mudah.Â
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang dialami oleh seorang guru bernama Alejandro Venegas yang kisahnya dibagikan oleh sang anak, Sandra A. Venegas, di akun Facebook miliknya. Sang ayah menunjukkan pengabdiannya yang luar baisa meski tengah terbaring di rumah sakit.
Selama mendapatkan perawatan, ia masih sempat menatap layar laptopnya. Sandra begitu sedih dan terharu bagaimana ayahnya tetap bekerja hingga hari terakhirnya.
Tetap Bekerja Meski Sakit
Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Rabu (23/12/2020)Â Sandra A. Venegas membagikan kisah haru perjuangan ayahnya sebagai seorang guru. Dedikasi Alejandro sebagai seorang guru tidak perlu diragukan lagi.Â
Pada 18 Desember lalu, Sandra yang tinggal di Texas mengatakan ayahnya tetap bekerja meski sedang terbaring di rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia.Â
"Ini ayah saya, Alejandro Navarro, sehari sebelum dia meninggal dunia. Dia khawatir tidak bisa menyelesaikan laporan nilai ujian akhir." tulisnya di Facebook.
"Dia tahu akan dipindah ke ruang UGD, jadi dia sempatkan membawa laptop dan charger agar bisa memasukkan nilai murid-muridnya," lanjutnya.
Advertisement
Sang Ayah Meninggal Dunia
Sandra juga menuliskan jika ia begitu menyesal tidak bisa menemani ayahnya di rumah sakit untuk terakhir kalinya. Ia mengatakan terakhir kali dia melihat ayahnya pada tanggal 14 Desember saat masih berada di rumah.
"Dia menghabiskan dua jam bersama saya di rumah untuk bekerja. Seandainya saya bisa menutup laptopnya dan menghabiskan waktu bersamanya waktu itu," lanjut Sandra.
Sandra mengatakan banyak yang tidak menyadari para guru harus bekerja ekstra di luar jam kerja mereka. Ia melanjutkan dengan mengajak orang-orang untuk menghormati guru dan berbuat baik kepada mereka. Membuat para guru nyaman selama mengajar kelas online dan sebagainya.
"Jika kamu hidup bersama seorang guru, pastikan mereka mempunyai waktu beristirahat bersama keluarga saat di luar jam kerja," tulis Sandra.
Ramai diapresiasi dan turut berduka dari banyak netizen, Sandra juga mengklarifikasi bahwa ayahnya meninggal bukan karena Covid-19 atau apapun yang terkait dengan virus Corona.