12 Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi, Penyebab, dan Cara Mencegahnya yang Benar

Ciri-ciri kolesterol tinggi agak sulit dikenali karena kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun.

oleh Husnul Abdi diperbarui 29 Mei 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2021, 11:00 WIB
Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi
Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri kolesterol tinggi perlu diketahui setiap orang di Indonesia. Pasalnya, kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah yang cukup sering ditemui saat ini. Bahkan, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes, setidaknya 7 dari 10 orang penduduk dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol yang tinggi. 

Kolesterol sebenarnya merupakan zat yang diperlukan tubuh. Namun, jika levelnya meningkat, kolesterol bisa menjadi faktor penyebab berbagai penyakit berat seperti serangan jantung dan stroke. Hal ini biasanya disebabkan karena gaya hidup yang kurang sehat.

Ciri-ciri kolesterol tinggi agak sulit dikenali karena kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Ciri-ciri kolesterol bahkan bisa saja muncul ketika kolesterol benar-benar sudah sangat tinggi dan menyebabkan komplikasi.

Namun, kamu bisa mengenali beberapa kondisi yang perlu diwaspadai. Kamu juga bisa melakukan pengecekan darah secara rutin untuk menjaga kesehatan kamu. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (29/5/2021) tentang ciri-ciri kolesterol tinggi.

Penyebab Kolesterol Tinggi

Penyebab Kolesterol Tinggi
Penyebab Kolesterol Tinggi (Image by Welcome to all and thank you for your visit ! ツ from Pixabay)

Sebelum mengetahui ciri-ciri kolesterol tinggi, tentu kamu harus mengenali penyebab kolesterol terlebih dahulu. Kolesterol dibawa melalui darah, melekat pada protein. Kombinasi protein dan kolesterol ini disebut lipoprotein. Ada berbagai jenis kolesterol, berdasarkan apa yang dibawa oleh lipoprotein.

Low-density lipoprotein (LDL). LDL, atau yang dikenal kolesterol "jahat", mengangkut partikel kolesterol ke seluruh tubuh. Kolesterol LDL menumpuk di dinding arteri, membuatnya keras dan sempit.

High-density lipoprotein (HDL). HDL, atau kolesterol "baik", mengambil kelebihan kolesterol dan membawanya kembali ke hati. Profil lipid juga biasanya mengukur trigliserida, sejenis lemak dalam darah. Memiliki kadar trigliserida yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Jika kadar kolesterol LDL terlalu tinggi, atau kadar kolesterol HDL terlalu rendah, timbunan lemak menumpuk di pembuluh darah. Deposit ini akan mempersulit aliran darah yang cukup ke arteri. Inilah penyebab kolesterol yang menyebabkan masalah di seluruh tubuh, terutama di jantung dan otak hingga berakibat fatal.

Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi

Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi
Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi

- Sakit kepala

Sakit kepala pada orang berkolesterol tinggi bisa ternadi karena kolesterol bisa menyebabkan arteriosklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Ini membuat pengerasan pada pembuluh darah dan membuat darah yang mengalir ke otak jadi terhambat.

- Pegal dan berat di sekitar pundak dan tengkuk

Ciri-ciri kolesterol yang cukup umum adalah adanya keluhan pada area tengkuk. Ini bisa diakibatkan karena ada gangguan suplai darah dan oksigen yang terhambat. Penumpukan plak pada pembuluh darah membuat sejumlah area tubuh terasa berat dan pegal.

- Nyeri dada

Kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) yang tinggi, memiliki peran besar dalam meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Pasalnya, LDL adalah salah satu komponen yang berperan pada terbentuknya plak di pembuluh darah (aterosklerosis).

Kemudian, yang membuat berbahaya karena plak tersebut dapat menyumbat pembuluh darah jantung serta menyebabkan peredaran darah ke seluruh tubuh mengalami gangguan. Pada akhirnya, bisa muncul ciri-ciri kolesterol berupa nyeri pada dada.

- Kesemutan

Ciri-ciri kolesterol tinggi ini bisa terjadi karena aliran darah menggumpal dan tidak lancar, terutama di bagian ektremitas, baik ekstremitas atas atau area tangan, maupun ekstremitas bawah atau area kaki.

Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi

- Bercak kuning di kulit dan mata

Bercak atau memar kuning di kulit disebut juga dengan xanthelasma. Xanthelasma mungkin merupakan tanda peringatan awal bahwa kolesterol mulai menumpuk di pembuluh darah. Ciri-ciri kolesterol tinggi ini terjadi ketika plak kolesterol mulai menumpuk.

Xanthelasma bisa ditemuka di mata dan kulit. Sekitar setengah dari orang dengan xanthelasma mengalami peningkatan kadar kolesterol, trigliserida, atau lemak darah lainnya. Kebanyakan orang yang mengalaminya berusia paruh baya atau lebih tua. Ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

- Perut tidak nyaman

Ketika kadar kolesterol di dalam darah terlalu tinggi, maka bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di area perut, seperti kembung hingga mual. Sebenarnya ini muncul akibat adanya perlemakan hati, di mana organ hati dipenuhi oleh lemak.

- Impotensi pada pria

Efek samping kolesterol tinggi pada pria dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Semakin tinggi kadar LDL, semakin besar kemungkinan untuk mengembangkan masalah ereksi dan kasus yang parah menyebabkan impotensi. Selain itu, kolesterol tinggi dapat membuat tubuh lebih sulit memproduksi bahan kimia yang diperlukan untuk membuat ereksi.

- Dada berdebar

Saat banyaknya plak kolesterol pada pembuluh darah, akan membuat jantung harus bekerja keras untuk mengedarkan darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini pada akhirnya bisa berimbas pada timbulnya ciri-ciri kolesterol, di mana dada akan terasa berdebar lebih cepat dan keras, yang menandakan bahwa jantung memaksakan diri agar terus memompa darah.

Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi

Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi
Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi

- Cepat ngantuk

Kolesterol akan mempersempit pembuluh darah, bahkan berisiko menutup pembuluh darah. Saat aliran darah yang membawa oksigen ke otak terhambat, maka berisiko membuat seseorang cepat mengantuk. Apabila sudah mulai muncul ciri-ciri kolesterol ini, sebaiknya ke dokter.

- Mudah lelah

Saat seseorang menderita kolesterol tinggi, maka di bagian sistem vital tubuhnya akan terganggu dan bisa menyebabkan tubuh jadi mudah lelah. Salah satu yang paling terasa, saat bangun tidur dan tetap merasa kelelahan. Jika penderita berusia di atas 30 tahun kemudian sering mengalami gejala ini, maka segera lakukan cek kesehatan.

- Luka sulit sembuh

Luka yang tak kunjung sembuh ternyata bisa menjadi tanda jika tubuh sedang terserang kolesterol tinggi. Hal ini terjadi karena adanya penurunan sirkulasi darah dan mengakibatkan luka pada kaki sulit untuk sembuh.

Ciri-ciri kolesterol tinggi ini kedengarannya mirip dengan diabetes. Bedanya, luka pada penderita kolesterol tinggi biasanya akan berwarna cokelat atau hitam serta terasa menyakitkan. Beda dengan luka pada penderita diabetes yang sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit karena rusaknya saraf akibat diabetes.

- Warna kulit dan kuku berubah

Ciri-ciri kolesterol selanjutnya ada perubahan warna kulit dan kuku. Ini bisa terjadi karena dampak adanya penyumbatan. Selain di bagian tersebut, dapat timbul perubahan di area lain yang mungkin terjadi, seperti bulu-bulu di kaki mulai rontok bahkan pertumbuhan akan terhambat.

Cara Mencegah Kolesterol Tinggi

cara menurunkan kolesterol
(sumber: Unsplash)

Kolesterol tinggi dipengaruhi banyak faktor yang erat kaitannya dengan gaya hidup, seperti kebiasaan konsumsi daging merah, makanan laut, produk susu, serta kurang olahraga. Itulah mengapa untuk mencegah timbulnya kolesterol tinggi, kamu perlu menerapkan beberapa cara, sebagai berikut:

1. Konsumsi makanan sehat

Makanan rendah lemak seperti susu skim atau susu bebas lemak, buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, serta gandum. Ganti juga jenis minyak untuk memasak dengan jenis yang lebih sehat seperti minyak sayur.

Konsumsi juga suplemen omega-3 untuk menunjang kesehatan jantung sekaligus menurunkan kadar trigliserida alias si lemak jahat dalam darah. Pilih suplemen omega-3 dengan EPA dan DHA, dengan dosis 250 mg sampai 500 mg EPA dan DHA per hari.

2. Aktif bergerak

Aktivitas fisik seperti olahraga sangat penting untuk menjaga kolesterol dalam keadaan normal. Caranya dengan rutin berkegiatan fisik selama 30 menit, minimal sebanyak empat kali seminggu. 

3. Jaga berat badan

Penderita obesitas lebih mudah terjangkit LDL tinggi dan HDL rendah. Dengan menurunkan berat badan sebanyak 10 persen, bisa menurunkan risiko kolesterol tinggi.

4. Stop merokok

Merokok bisa menurunkan kadar kolesterol baik. Selain itu, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner pada penderita kolesterol tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya